Perjalanan yang kutiti sudah tiba di sini
meninggalkan jejak-jejak dalam goresan cerita
aneka rasa, suka duka, tangis bahagia silih berganti
berbaur menjadi asa yang terus bersemayam di dada
Ingin kukuburkan segala lara
Ingin kupendam semua duka
Ingin kuobati luka-luka yang mendera
dalam balutan cinta kasih-Mu
Entah berapa lagi sisa waktuku
Begitu cepat melaju, di atmaku yang ragu
masa yang berlari dalam detik-detik
jam, hari, bulan tahun silih berganti
Aku menggantungkan jutaan asa
Saat jiwa meronta dan gelisah mendera
memohon pinta yang tak terkira
masihkah Engkau memberikan cinta?
Aku kerap lupa bersyukur pada-Mu duhai Sang Pencinta
sementara sisa perjalananku tak lagi jauh
aku tak ingin berbalut lara dan keluh
Aku ingin berakhir dalam bahagia jika waktunya tiba
Hingga waktunya tiba
Ku ingin kembali bersama Nur-Mu
berlabuh di dermaga swargaloka
bersama cinta kasih-Mu duhai yang Maha Kuasa
Hingga waktunya tiba
Entah kapan aku tak punya urita
Kapan Engkau memanggilku kembali?
Dalam perjalanan nan penuh keabadian.
Cibadak, 31 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H