Ma. Mengapa Aku Berbeda?
Nina Sulistiati
Mentari selalu bersinar ceria
meski sesekali awan kelabu menghalangi
dia akan hadir setiap pagi tak terhenti
menyapa bumi hingga senja menyapa
Kupandangi sekumpulan anak yang tertawa
tak ku tahu apa yang membuat bahagia
tak kudengar kicau burung di setiap pagi
duniaku sepi, sunyi tak ada suara
Ma, mengapa aku berbeda?
Kudengar suara bila kupakai penyelia
alat bantu yang selalu bersama
menemaniku sepanjang waktu dan usia
Anakku, bidadari kecilku
Ketika lara mendera dalam dada
Rasa syukur adalah pengobat duka
untuk menepiskan duka dan derita
Kesabaran adalah seni menjalankan hidup
yang tak mudah terpatri dalam hati
Dia menjadi kekuatan yang maha dahsyat
menghadapi segala rintangan yang terbentang
Allah membalurimu dengan kasih
Semangatlah menggali potensi diri
Hadapi hidup penuh percaya diri
Tepiskan rintangan dengan keiklasan
Cibadak 15 Agustus 2022
#cintaanakdeaf
#semangatanakdeaf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H