Dengan banyak membaca anak akan memiliki pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang kurang senang membaca.
Apalagi di zaman yang serba digital ini, anak- anak lebih senang bermain gadget. Isilah gadget tersebut dengan aplikasi- aplikasi yang menyediakan buku bacaan khususnya bacaan anak- anak termasuk dongeng.
3. Melatih anak berani menyampaikan pendapat.
Anak- anak yang terbiasa membaca dongeng akan memiliki sikap kritis. Kita adakan diskusi kecil setelah anak- anak mendengarkan dongeng atau membacanya. Berilah pertanyaan- pertanyaan kepada mereka seputar isi buku.Â
Dengan kebiasaan- kebiasaan tersebut, lambat laun anak- anak akan memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat.
4. Mempererat tali kasih
Orang tua yang terbiasa membacakan dongeng kepada anak- anaknya, menunjukkan perhatian dan kasih sayang mereka.Â
Komunikasi dan diakusi yang dilakukan akan memperat tali kasih sayang antara orang tua dan  anak. Anak- anak akan merasakan jika orangbtuanya memberikan kasih sayang yang besar kepada mereka.
5. Mengembangkan daya imajinasi  anak.
Anak yang terbiasa mendengarkan dongeng atau membaca dongeng akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan imajinasi. Mereka akan membayangkan sosok tokoh dengan karakter merrka masing- masing.
6. Mengembangkan kemampuan berbahasa asing(Inggris)
Kok bisa ya mendengarkan dongeng atau membaca dongeng dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing (Inggris)?
Saya teringat dengan salah satu pelatihan literasi yang membahas tentang read aloud. Read aloud sebenarnya bisa diartikan dengan membacakan anak buku cerita, tetapi dengan suara yang lebih nyaring dan jelas.Â
Bila orang tua membacakan dongeng dalam dua bahasa, setiap hari, lambat laun anak- anak akan memahami kedua bahasa yang didengarnya secara terus menerus itu.
Hal itu dibuktikan oleh nara sumber. Dia melakukan read aloud kepada anak bungsunya denganenggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.Â