kau hadir menuliskan kisah takdir penuh suka cita
meski banyak lara mengiringi cerita
Namun bahagia itu tetap terukir dalam jiwa
Katanya usiamu telah bertambah seiring bertumbuhnya dirimu
Bukan bertambah, anakku karena sejatinya sisa usiamu berkurang
Entah berapa sisa usiamu tak akan ada orang yang tahu
Ada tanya tentang apa yang kau lakukan untuk hidupmu sekarang
Hidup ibarat sebuah garis panjang yang berujung
Garis yang terbentuk dari jutaan noktah yang berdempetan
Rangkaian titik yang harus kau titi satu persatu
kisah sejarah hidup yang penuh  suka cita, dan duka lara
Terbanglah ke angkasa raya, anakku
Raih bintang-bintang di langit bersama asa
Langkahkan kakimu menuju harapan
yang terbentang di cakrawala
Hapuskan keluh yang membuatmu lara
Hempaskan duka yang menghadang bahagia
Larutkan air mata dalam rangkaian pinta kepada Sang Pencipta
Berlarilah , songsong cita-cita bersama doa
Gapailah masa depan gemintang dalam genggaman
Baluran kasihku akan menemani di setiap langkahmu
Dalam lara, bahagia, duka dan nestapa ku iringi dengan doa
Semoga bahagia dan cita-cita kau raihbersama rido-Nya
#Selamatharilahirsayangku
Cibadak, 22 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H