Kini kurangkaikan kisah tentangmu
tentang tebaran kasih tak berbatas darimu
tentang asa membalut rasaku
tentang rindu yang mengganggu kalbu
Senyum lembut mu meyembunyikan lara
dendang ria menutupi duka lara
shalawat dan doa menghadirkan pinta
memohon bahagia kepada Sang Maha Berpunya
Bagiku, kau adalah sinar mentari
yang menyinari di setiap langkah hidupku
Bagiku, kau adalah rembulan
yang memberikan cahaya terang dalam gelapnya malam
Untaian melati ini untukmu
harumnya semerbak menyebar di angkasa
sepertimu, senantiasa menghiasi kalbuku
dengan cinta dan kasih tiada terkira
Kau terus melangkah meski penuh darah dan nanah
onak tertancap di setiap kisah tak pernah kau hiraukan
Hadirmu senantiasa memberikan nur dalam gelapnya hatiku
Rinduku padamu tak akan pernah usai dikalang waktu
Cibadak, 8 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H