Pertiwi bersenandung sendu
Ada luka yang mengiris kalbu
Rangkaian bencana melanda antero negeri.
Duka lara pilu menyayat hati
Semeru menggeliat penuh semangat
menyisakan kisah lara penuh nestapa
Tak satu pun insan memiliki daya
berteriak, berlari, mencari selamat
Mahameru yang membelah angkasa biru
Kini menghadirkan kisah-kisah pilu dan kelabu
Tak ada lagi Ranu Kumbolo yang eksotis
atau Ranu Pani yang selalu romantis
Cerita-cerita yang berbau mistis
mengiringi perjalanan Sang Maha meru
Melukiskan keelokan Buana raya
Bukti keagungan Sang Maha Karya
Kini semua lenyap sirna
wedus gembel menyebar, merajalela
meluluh lantakkan rumah, flora dan fauna
mengambil orang-orang tercinta
Masihkah kita merasa jumawa?
Sementara kita tidak berdaya apa-apa
Tiada mampu menepis iradah dan teguran
Hanya kepada Sang Maha Pencipta memohon ampunan
Â
Cibadak, 10 Desember 2021
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H