Artikel ini berisi berbagi tips untuk menjadi guru ideal khususnya bagi Bapak/Ibu guru berdasarkan pengalaman. Simak ya!
Hari ini tanggal 2 Mei yang selalu diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia dengan berbagai aktivitas kegiatan. Biasanya peringatan Hari Pendidikan Nasional ini diisi dengan kegiatan upacara dan berbagai lomba yang diikuti oleh guru.
Tahun ini semarak peringatan hari Pendidikan Nasional ini tidak terlalu semarak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejak Pandemi Covid 19 peringatan Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan secara virtual. Padahal menurut saya esensi dari Hari Pendidikan Nasional terletak pada upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan sistem pendidikan nasional yang mampu mengembangkan kompetensi siswa maupun guru.
Sebagai ujung tombak pendidikan, guru harus mendapat perhatian yang utama. Guru harus memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mendidik maupun menyampaikan  ilmu pengetahuan kepada para peserta didik. Guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan  dan pembinaan karakter positif peserta didik. Guru harus menjadi sosok yang ideal agar mampu menjalankan tugas dengan baik.
Bisakah Menjadi Guru Ideal? Apa sih guru ideal itu? Bagaimana cara agar bisa menjadi guru ideal?
Guru Ideal adalah guru yang inspiratif, kreatif dan inovatif, dedikatif, empatik, berakhlak mulia dan berbudi luhur. Paket lengkap itu harus dimiliki seorang guru agar mampu mengembangkan dan mendidik kompetensi siswa.
Guru Inspiratif
Tidaklah mudah menjadi guru yang selalu menginsipirasi para siswanya. Guru harus mampu menstimulasi mental para siswa dengan sikap-sikap yang dapat mendorong siswa melakukan hal-hal positif. Ada beberapa perilaku yang dilakukan agar dapat menginspirasi siswa, antara lain:
- memiliki layanan penuh pada seluruh siswa tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, kecerdasan dan strata sosial. Nah, biasanya guru memberikan layanan khusus kepada anak yang pintar atau malah sebaliknya. Anak-anak yang menghadapi masalah akan sering mendapat bimbingan. Hal itu hendaknya tidak terjadi.
- memiliki keterbukaan dan menerima masukan. Guru bukanlah malaikat yang tidak mempunyai kekurangan. Untuk menutupi kekurngan itu, guru harus bersedia menerima masukan dari siapa pun termasuk dari siswa,
- memiliki kemampuan untuk memotivasi siswa. Siswa kerap naik turun semangat belajarnya sehingga menuntut guru untuk menaikan kembali motivasi belajar siswa. Cara-cara memberikan motivasi dapat dipelajari oleh guru,
- bersedia untuk membagi ilmu pengetahuan dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Proses pembelajaran yang menyenangkan dapat memotivasi siswa dalam menyerap pengetahuan yang diberikan guru,
- Bersedia menjadi sosok orang tua yang dapat dipercaya siswa. Guru adalah pengganti orang tua siswa di sekolah. Setiap masalah yang ditemukan siswa bisa dikonsultasikan kepada guru,
- Memberikan teladan yang baik bagi siswa. Keteladanan adalah kunci utama dalam mendidik. Dengan keteladanan guru, siswa memiliki model yang dapat ditirunya.
Kreatif dan Inovatif
Kreatif adalah kemampuan menciptakan, membuat dan mengkreasi sesuatu. Inovatif adalah kemampuan menciptakan hal-hal baru. Jika dihubungkan dengan profesionalitas, guru hendaknya:
- Memiliki semangat untuk belajar dan menggali ilmu baru,
- Bersedia mengubah paradigma pembelajaran klasikal,
- Menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan mudah dipahami.
- Membuat media-media pembelajaran yang menarik khususnya media pembelajaran digital,
- Berlatih melakukan hal-hal baru/ bereksperimen baik secara individu maupun dengan guru lain.