Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Wanita dan Obesitas

22 April 2021   15:36 Diperbarui: 22 April 2021   15:46 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: bekesah.co

Wanita adalah makhluk unik yang memiliki perbedaan anatomi maupun metabolisme tubuh. Setelah menikah pada umumnya kaum hawa ini akan berubah bentuk tubuhnya. Mereka cenderung melar ke kanan dan dipenuhi dengan tumpukan lemak yang berlebih apalagi jika tidak disertai dengan upaya penurunan berat badan. Orang sering menyebutkan obesitas bagi mereka yang memiliki tubuh yang besar.

Obesitas adalah kondisi medis  seseorang yang memiliki timbunan lemak berlebih dalam tubuh yang dibuktikan dengan berat badan yang berlebihan bila dibandingkan dengan tinggi badan yang dimilikinya. Obesitas itu dapat menganggu kesehatan seseorang. Penghitungan seseorang itu obesitas atau tidak dapat dihitung melalui indeks massa tubuh(BMI)

BMI adalah alat yang digunakan oleh dokter untuk menghitung berat badan berdasarkan tinggi badan, berat badan, usia dan jenis kelamin. Jika seseorang memiliki kondisi berat antara 25-29,9 % menunjukkan orang tersebut sudah mengalami kelebihan berat badan. Obesitas memiliki indeks di atas 30%.

Hal tersebut saya rasakan. Paska melahirkan bobot tubuh semakin bertambah dari bulan ke bulan terlebih lagi dengan penggunaan alat kontrasepsi yang cenderung membuat tubuh semakin besar. Malas olah raga juga menjadi faktor pemicu bertambahnya bobot. Yang paling mengesalkan saat upaya menurunkan berat badan semakin sulit dilakukan. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menurunkan berat badan namun belum berhasil secara signifikan. 

Upaya menurunkan berat badan bukan hanya untuk unsur estetika saja namun lebih kepada menjaga kesehatan tubuh. Wanita yang memiliki berat badan berlebih cenderung memiliki resiko berbagai penyakit. Apalagi wanita yang sudah lolita alias lolos lima puluh tahun. Resiko penyakit yang dapat diderita oleh wanita yang memiliki kelebihan berat badan. Apa yang saya sampaikan ini berdasarkan pengalaman saya,  antara lain :

  1. Kolesterol Tinggi . Gejala kolesterol tinggi dapat dirasakan di bagian leher dan bahu yang nyeri dan membuat pusing kepala.  Dokter selalu memberikan obat untuk menurunkan kolesterol namun saya juga melakukan pengobatan tradisional, yaitu dengan mengkonsumsi buah naga setiap hari. Konon kandungan B3 yang terdapat dalam buah naga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh manusia.Buah naga juga memiliki serat yang tinggi sehingga membantu kesehatan pencernaan.
  2. Kandung  empedu. Batu empedu ini ditandai dengan rasa nyeri yang tiba-tiba di bagian perut dekat ulu hati. Serangan ini terjadi beberapa kali. Batu empedu terjadi karena endapan kolesterol yang mengeras dan akhirnya membatu. Saya pernah  di vonis terkena penyakit batu empedu,. Saat itu saya sering merasakan sakit di bagian perut. Diagnosa awal karena asam lambungnya naik.  Dokter memberikan obat asam lambung dan suntikan entah apa namanya. Rasa sakit itu hilang dan saya diizinkan pulang. Selang beberapa hari kemudian rasa sakit yang sangat hebat itu terasa lagi dan saya dibawa ke IGD. Dokter menyuruh saya melakukan USG dan hasilnya di empedu saya terdapat batu. Saya disarankan untuk melakukan operasi jika obat-obatan yang diberikan tidak bisa menghilangkan. Saat itu saya mencoba saran yang diberikan oleh beberapa teman untuk mengonsumsi apel minimal 5 biji sehari dan meminum jus mentimun. Saya melakukan terapi tersebut selain tetap mengonsumsi obat yang diberikan dokter. Selang dua bulan kemudian saya kembali melakukan USG dan batu-batu empedu tersebut sudah hilang.
  3.  Sakit tulang (Ostheotritis) . Wanita yang memiliki berat badan berlebih akan berpengaruh pada tulang-tulang. Rasa nyeri pada persendian akan sering terjadi karena tulang tidak kuat menyangga berat badan tubuh yang berlebihan. Tubuh yang obesitas memberikan tekanan yang keras sehingga tulang dan sendi-sendi harus bekerja keras. Biasanya rasa sakit persendian itu ada di lutut dan pinggang. Postur ubuh pun akan terganggu. Rasanya tidak nyaman jika lutut sudah nyeri, Untuk melakukan ibadah pun rasanya sulit karena sendi lutut sulit digerakan dan sakit.

Selain penyakit-penyakit yang pernah saya rasakan karena obesitas, beberapa penyakit pun dapat terpicu oleh faktor obesitas. Penyakit-penyakit tersebut adalah :

  1. penyakit Diabetes Mellitus
  2. penyakit sesak Nafas
  3. Penyakit jantung koroner
  4. Penyakit kanker

Sudah saatnya kaum wanita memperhatikan kesehatan tubuh sejak usia remaja agar todak memiliki tubuh yang oebesitas. . Obesitas ini dapat dipicu oleh berbagai faktor :

  1. Pola makan yang kurang baik. Sebagian besar wanita lebih senang dengan makanan cepat saji yang kandungan nutrisinya biasanya kurang mengandung serat. Kandungan lemak pada makanan cepat saji lebih besar. Kurangnya makan sayuran dan buah yang mengandung serat dan vitamin yang tinggi.
  2. Faktor genetika juga menyebabkan seseorang obesitas.
  3. Kurang gemar berolah raga. Olah raga dapat membakar lemak dalam tubuh. Lakukan olah raga yang sesuai dengan kemampuan tubuh
  4.  Efek samping obat-obatan.
  5. Dalam kondisi hamil.
  6. Memiliki penyakit tertentu.

Wanita memiliki peran ganda yang sangat membutuhkan kondisi kesehatan yang prima. Sebaiknya sejak awal kaum hawa lebih memperhatikan kesehatan mereka khusunya yang berkaitan dengan obesitas. Obesitas bukan hanya berkaitan dengan estetika namun lebih pada kondisi kesehatan. Mariah kita jaga kesehatan kita .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun