Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Buat NTT

7 April 2021   13:29 Diperbarui: 7 April 2021   13:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertiwi berduka lagi
Ratusan jiwa meregang
Menyapu asa anak negeri
Menyisakan lara yang tak kepalang

Bahagia itu sirna tak terduga
Direnggut siklon Seroja yang meradang
Air bah menerjang  memuntahkan amarah
Menghanyutkan rumah, sekolah dan tempat ibadah.

Tangis duka bocah-bocah kecil
Menghiasi sudut desa yang tak berpenghuni
Tiada lagi dendang merdu suka cita
Hening, sunyi , sepi

Harta benda punah musnah
Lenyap, sirna semua tak bersisa
Bahagia menjadi lara
Suka berubah duka

Ujian-Mu tak pernah dinyana
Datangnya tak bisa diduga
Iradah-Mu tiada yang tahu
Apa yang akan berlaku

Kuatkan mereka yang menderita
Sembuhkan luka menjadi bahagia
Baluri mereka dengan cinta kasih-Mu
Duhai pemilik alam raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun