Mohon tunggu...
Nina Solihah
Nina Solihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mohon masukannya bila ada kesalahan dalam penulisan ya sahabat !!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wajib Tau ! Inilah cara Pemberian Skor dan Nilai pada Soal

20 Juni 2024   01:09 Diperbarui: 20 Juni 2024   07:21 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Pengertian Skor
Skor adalah angka yang diberikan sebagai hasil dari proses penilaian, di mana setiap jawaban benar dari testee (orang yang diuji) pada butir soal diberikan nilai tertentu, dan nilai-nilai ini kemudian dijumlahkan. Skor ini mencerminkan jumlah total jawaban benar yang diberikan oleh testee dalam suatu tes atau ujian.

Contoh:
Jika seorang siswa menjawab 40 dari 50 soal dengan benar pada sebuah tes matematika, maka skornya adalah 40.

Pengertian Nilai
Nilai adalah representasi dari seberapa jauh kemampuan yang telah ditunjukkan oleh testee terhadap materi yang diujikan. Nilai biasanya berupa angka atau huruf yang mencerminkan tingkat penguasaan testee terhadap tujuan dan indikator yang telah ditetapkan. Menurut Anas (2005), nilai juga melambangkan penghargaan yang diberikan oleh tester (penguji) kepada tester atas jawaban yang benar dalam tes hasil belajar. Nilai ini memberikan gambaran mengenai prestasi akademik dan pemahaman tester terhadap materi yang diujikan.

Contoh:
Jika nilai A diberikan kepada siswa yang menjawab 90-100% soal dengan benar, nilai B untuk 80-89%, dan seterusnya, maka seorang siswa dengan skor 45 dari 50 (90%) akan mendapat nilai A.

Pengolahan dan Pengubahan Skor Mentah Tes Hasil Belajar Menjadi Nilai Standar
Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dapat dilakukan dengan dua cara utama:

1. Penilaian Beracuan Patokan (PAP)
    Penilaian ini menggunakan patokan atau standar tertentu untuk menentukan apakah tester telah mencapai tingkat penguasaan yang diharapkan. Tujuannya untuk Menentukan apakah tester telah memenuhi kriteria atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh : Sebuah tes bahasa Inggris menetapkan bahwa siswa harus menjawab dengan benar setidaknya 70% dari total soal untuk lulus.

2. Penilaian Beracuan Norma (PAN)

Penilaian ini membandingkan skor testee dengan skor kelompok testee lainnya. Tujuannya Menilai posisi testee relatif terhadap kelompok.
Contoh : Sebuah tes IQ menentukan nilai berdasarkan persentil, di mana testee yang berada di persentil ke-90 berarti lebih baik daripada 90% testee lainnya.

 Kesimpulan
Dalam pendidikan, pengukuran yang akurat dan adil sangat penting untuk menilai kemampuan dan prestasi siswa. Reliabilitas dan validitas adalah dua aspek utama yang menentukan kualitas tes. Dengan memahami pengertian dan jenis-jenis reliabilitas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita dapat merancang dan menggunakan tes yang lebih efektif dan akurat dalam mengukur kemampuan siswa. Analisis butir tes juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa tes yang digunakan dapat memberikan informasi yang benar-benar mencerminkan kemampuan siswa, sehingga membantu guru, sekolah, dan pengawas dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait pembelajaran dan penilaian.

Waktu : Bandung, Mei 2024
Kelompok 13 :

Nina Solihah
 
Nurbaety Hilwah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun