Mohon tunggu...
Nina Pradani
Nina Pradani Mohon Tunggu... -

Let's make a simple thing and keep free your mind l Amateur Writer l ninapradani.blogspot.com l

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Resensi Buku

16 April 2014   07:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku                   : GARA-GARA INDONESIA

Penulis                         : Agung Pribadi

Penerbit                      : Asma Nadia Publishing House

Jumlah Halaman         : xiv + 210 hlm.

Harga                          : Rp 42.000

Tebal                           : 21 x 14,3 cm

Ini Bukan Buku Sejarah. Beneran!

Awalnya saya bingung, ini sebenarnya buku sejarah atau buku motivasi, sih? Eh, saya lupa sang Penulis sendiri bergelar “Historivator”. Pertama kali mendengar sebutan ini saya sempat menilainya terlalu mengada-ada dan maksa. Bahkan saya sudah mencari-cari padanan kata tersebut di KBBI, tidak ada. Dan—dengan-nggak-ada-kerjaannya—saya mengetik keyword HISTORIVATOR di Google search. Apa coba yang saya temukan? Result urutan paling atas adalah sebuah situs www.agungpribadi.com, blognya Agung Pribadi sendiri. Ya ampun, orang ini kenapa narsis sekali? Karena itu, saya tidak salah, kan, menilai sebutan “historivator” itu mengada-ada?

Kalian pernah kenal Jose Mourinho? Baiklah, saya tahu, tidak banyak orang Indonesia yang pernah berkenalan dengan paman saya ini. Sepertinya nyaris tak ada. Saya ganti pertanyaannya, pernahkah kalian dengar nama Jose Mourinho? Kalian tahu apa sebutannya? Yap! The Special One. Tahukah kalian siapa yang memberi julukan itu? Tuan guru Jose Mourinho sendiri.

Nah, sekarang apa hubungannya The Special One dengan Historivator? Apa hubungannya Agung Pribadi, penulis buku ini dengan Pelatih Chelsea, tim sepak bola Inggris itu? Percayalah, mereka bukan ayah dan anak, apalagi kembar terpisah, bukan juga putra yang tertukar. Bukan. Mereka hanyalah dua orang yang sama-sama memiliki kepercayaan diri. Bukan sombong. Mereka memiliki kemampuan untuk mengenal diri mereka sendiri lebih dari siapa pun yang pernah ada. Ditambah lagi, setelah membaca buku Agung Pribadi ini, saya rasa gelar itu (Historivator) memang perlu ada. Karena apa? Karena sebenarnya bukan hanya gelar itu yang maksa dan mengada-ada. Hampir keseluruhan dalam buku ini pun menurut saya isinya maksa dan mengada-ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun