Kreativitas adalah motor perubahan dari segala bisnis, dan ide kreatif memberi bahan dasar untuk kemunculan produk baru, ide baru, dan prosedur baru. Produk baru, ide baru, dan prosedur baru adalah fondasi penting bagi organisasi untuk beradaptasi, berkembang, dan berkompetisi.
Siapa yang diuntungkan?
Siapa yang beruntung jika inovasi dalam dunia jurnalistik terus dilakukan? Ada dua pihak minimal: pertama, industri media itu sendiri dan para pihak yang ada di dalamnya; kedua, publik atau khalayak dari media itu.
Media akan terus ada sejauh ia dirasa relevan oleh masyarakat. Ia akan dirasa relevan ketika terus mengangkat hal-hal yang jadi perhatian khalayak. Jadi, tantangan media hari ini adalah bagaimana menjadikannya tetap relevan di tengah masyarakat yang juga berubah.
Masyarakat memang tak mudah ditebak apa maunya, kemauannya selalu berubah, tak beku, cair, terkadang tak punya "kesetiaan" pada suatu isu tertentu, pada merek media tertentu. Namun, khalayak ini tetap manusia yang terus mencari informasi yang mereka butuhkan.
Informasi memang melimpah hari ini. Daya tahan kita untuk menampung semua informasi itu tak ada sehingga lalu ada proses seleksi. Apa yang menyeleksi sangat tergantung karakteristik khalayak itu sendiri. Apakah ia manusia pembelajar, apakah ia manusia yang bergosip belaka, apakah ia manusia yang senang mencela orang lain, apakah ia manusia konsumtif semata, dan lain-lain.
Meski demikian, dari segala informasi yang ada, manusia pasti membutuhkan informasi yang bisa diandalkan. Informasi yang akan membuatnya tak lagi bertanya-tanya, apakah informasi ini benar, apakah informasi ini tidak bias kepentingan tertentu, dan lain-lain. Informasi berkualitas seperti itu memang tak mudah, di tengah gelombang informasi yang terkadang asal-asalan, asal comot, asal viral, atau asal ikut arus.
Inovasi dalam jurnalistik juga harus didukung oleh publiknya, oleh khalayaknya. Oleh karena itu, sudah layak dan sepantasnya jika jurnalisme yang baik harus didukung, dan khalayak tak perlu segan atau kemudian menghindar dari kemungkinan untuk menghargai konten-konten yang baik itu.
Publik perlu mendukung jurnalisme yang baik terus berkembang, karena pada dasarnya jurnalisme yang baiklah yang membuat khalayak bisa bertahan (survive) dalam lingkungan hidup di mana ia tinggal saat ini. Itu salah satu fungsi dasar manusia berkomunikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H