Mohon tunggu...
Nina Fitria
Nina Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aksi Goreng-Menggoreng Saham

14 November 2021   09:19 Diperbarui: 14 November 2021   09:31 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Saham Gorengan? Saham gorengan adalah sebuah istilah yang dianalogikan seperti gorengan. Saham seperti ini dapat disamakan seperti makanan yang digoreng seperti tempe goreng, tahu goreng dan lain sebagainya yang semakinn lama digoreng akan semakin renyah. Saham gorengan adalah suatu saham perusahaan yang mobilitasnya tidak alami atau dengan sengaja dibuat oleh orang-orang tertentu untuk kepentingannya sendiri.

Menggoreng saham atau di luar negeri dikenal sebagai "Stock Corenering" pada dasarnya adalah suatu teknik yang dipakai oleh spekulan untuk mengumpulkan semua atau sebagian besar persediaan suatu saham yang ada di pasar dengan tujuan untuk menaikkan harga saham tersebut sesuai keinginan spekulan tersebut. Hal ini terjadi karena pada saat permintaan atas suatu saham tersebut tetap atau meningkat tapi persediaan saham tersebut tidak ada di pasar, maka otomatis harga akan naik dan spekulan bisa menjual saham tersebut di pasar pada harga yang sudah tinggi.

Ciri-Ciri Saham Gorengan

1. Harga saham yang tidak stabil

2. Fundamental saham tidak jelas

3. Punya kapitalisasi pasar yang kecil

4. Berasal dari saham lapis tiga.

Investor yang awam yang tidak sengaja membeli saham gorengan, kemudian mengalami kerugian, terkadang menjadi trauma dari investasi saham. Bahkan bisa saja menganggap bahwa saham adalah judi.

Sebelum membeli saham apapun itu, sebaiknya mengamati pergerakannya di bursa. hindari pergerakan harga saham yang tidak masuk akal karena bisa jadi itu termasuk saham gorengan.

Selamat berinvestasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun