Di jaman yang serba digital sekarang ini permainan tradisional sudah banyak di tinggalkan oleh para anak anak usia sekolah dasar dan pertama.
Permainan tradisional tergeser oleh banyaknya menu pilihan game yang ada di fitur gawai. Belum lagi bermunculan para pelaku usaha yang menyediakan jasa persewaan permainan yang menggunakan PC.Â
Dengan tren permainan online di era ini jelas anak anak jaman now lebih memilih game online dari pada permainan tradisional.Â
Oleh karena itulah sekolah menjadi sangat penting sebagai media untuk melestarikan permainan tradisional. Contoh permainan tradisional yang bisa dilakukan secara berkelompok maupun perorangan antara lain Gobag Sodor, Gobag lompat karet, Gobag Kereweng, Gobag Kecik, Gobag tarik tambang, Gobag Beteng, Gobag Dakon dan masih banyak lagi pemainan permainan tradisional yang lainnya di masing masing daerah.Â
Permainan permainan ini bisa dilestarikan di lingkungan sekolah dilakukan pada saat jam istirahat, lomba di kegiatan class meeting, lomba Agustus an di tingkat sekolah Antar kelas, atau mungkin bisa di jadikan perlombaan tingkat kabupaten.
Dengan memanfaatkan momen momen tersebut sekiranya dapat memupuk kembali greget pemainan permainan tradisional yang telah lama ditinggalkan.Â
Beberapa manfaat permainan tradisional adalah menggunakan gerak tubuh, dapat melatih kelincahan, kekuatan otot tubuh, keseimbangan, strategi dan lain sebagainya, secara psikologis permainan tradisional dapat meningkatkan kepercayaan diri, kerja sama, kekompakan dan kebersamaan. Manfaat lainnya adalah agar anak anak tidak kehilangan masa masa emas dan kebahagiaan serta keceriaannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H