Saat ini, hari Rabu-Kamis tanggal 29-30 Juni 2022 semua mata dunia tertuju kepada Presiden Jokowi yang sedang melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodimir Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin dan akan dicatat sebagai hari yang bersejarah bagi dunia dan bangsa Indonesia khususnya.
Dengan membawa Misi Perdamaian bagi segenap umat manusia di dunia dan mengemban amanat luhur yang tertulis di Pembukaan UUD 1945 yang sudah diajarkan kepada kita semua sejak Sekolah Dasar dan semoga masih tetap diajarkan disekolah-sekolah hingga saat ini, agar supaya generasi muda mengerti, memahami dan nantinya diharapkan bisa berkontribusi kepada Dunia, Presiden Indonesia berangkat menuju Ukraina dan Rusia setelah sebelumnya menghadiri undangan KTT G7 di Schloss Elmau Jerman.
Pembukaan UUD 1945 atau bisa disebut juga Preambule UUD 1945 berisi 1-4 alinea jika dirangkum isinya :Â
1. Bagi Indonesia, Kemerdekaan itu adalah Hak segala Bangsa dan Penjajahan diatas Dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan Perikemanusian dan Perikeadilan.
2. Bagi Rakyat Indonesia hal itu juga merupakan kebahagiaan jika kita Bersatu, Hidup berdaulat, Adil dan Makmur.Â
3. Bangsa Indonesia selalu Menyertakan Tuhan , Tidak Pernah Melupakan Tuhan dan selalu Mengucap Syukur dalam setiap Berkat     Rakhmat  yang diberikan Tuhan.
4. Akhirnya terbentuklah Negara Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat dengan falsafahnya, yaitu PANCASILA sebagai DASAR NEGARA INDONESIA dan ikut BERKONTRIBUSI terhadap Dunia dengan ikut MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial.
Bangsa Indonesia adalah Bangsa Besar, Berbudi luhur dan mempunyai banyak tokoh-tokoh, pejuang-pejuang yang memberi teladan sangat baik, salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional dengan semboyan :
TUT WURI HANDAYANI
Ing Ngarsa Sung Tuladha, artinya : di depan memberi contoh atau teladan
Ing Madya Mangun Karsa, artinya : di tengah memberi bimbingan, ide