Membaca berita di kompas.com kanal entertainment tentang salah finalis Idol 2014 yang lupa lirik, langsung mengundang senyum-senyum lebar dan nostalgia akan perform Fatin di ajang XFI 2013.
Dua besar ini menyatakan ketidakpusannya tampil dalam di ajang grand final tanggal 16 May 2014, dengan berita selengkapnya bisa dibaca disini.
Finalis ini menyatakan bahwa dia 'lupa lirik' dalam performnya malam itu. Lupa lirik ini rupanya tidak terdeteksi atau pura pura tidak dideteksi oleh dewan juri hingga yang ada adalah puja puji.
Tidak juga ada satupun tulisan di kanal ini yang membahas insiden lupa lirik tersebut dari beberapa tulisan tentang idol di kanal hiburan ini. Atau mungkin memang tidak ada yang perlu dibahas lagi karena memang tidak sefenomenal Fatin.
Yang ada dan mencolok adalah salah satu tulisan SARA oleh salah satu pendukung Nowela yang ternyata telah merasa dan mengakui kalah sebelum berperang, yaitu dengan membenturkan urusan 'agama dan suku' di ajang yang pemenangnya ditentukan oleh perolehan sms terbanyak ini.
Sebenarnya untuk menang di acara seperti ini kan gampang, pendukungnya tinggal sms sebanyak-banyaknya, maka akan dijamin menang. Jangan hanya 'mendukung dengan do'a seperti yang diucapkan ADP ketika menghimbau pendukung Husein pas doski membawakan tembang kemenangan.
Tragedi lupa lirik ini mengingatkan pada jawara XFI 2013 yang bernama Fatin. Betapa ketika Fatin lupa lirik ketika bernyanyi  everything at once, seolah dunia ini akan terbalik. Serangan sangat massive di lapak Fatin XFI youtube. Nama-nama satwa penghuni kebun binatang sampai sumpah serapah sangat gampang dijumpai di lapak resmim xfi 3013 youtube.
Tagline tentang Fatin lupa lirik ini begitu meluber tulisannya wira wiri di kanal hiburan Kompasiana ini. Fatin menyanyikan lagu baik-baik saja aja masih dikritisi, apalagi pas lupa lirik, waduh maka bertambahlah amunisi untuk membenarkan melakukan tulisan brutal tentang Fatin.
berandai andai jika  nanti finalis perempuan Indonesian Idol ini memenangkan ajang ini, maka akankah nanti akankah ada pengumuman menggunakan toa atau minimal tulisan dech, seperti yang terjadi pada Fatin ketika memenangkan xfi 2013.
Akankah nanti ada tulisan seperti serangan ke Fatin dulu, yaitu yang bertema lupa lirik kok bisa menjadi juara, atau alih alih malah tulisan-tulisan yang menyalahkan warga negara Indonesia yang seperti ini sangat tipikal orang Indonesia yang tidak mengetahui kualitas menyanyi yang baik. xixixixixi
Jadi ingat dengan definisi kualitas Eyang Juran, yang telah diakui seantero jagad sebagai penelor teori kualitas, dan Eyang Juran  ini secara singkat mendefinisikan  quality as fitness in use!