Mereka bagai alazon di dunia nyata
Menampakkan senyum dan tawa yang fana
Sementara hatinya buta
tak pernah peka...
Lalu, aku ini dianggap apa?
Bagai sebongkah kayu yang senantiasa bisu, diam tanpa kata
Terpaku menatap tingkah laku mereka yang hedonis dan menyia-nyiakan dunia...
Sementara mereka menyanyikan lagu bahagia,
aku tergugu dalam bisu, masih terdiam tanpa kata
Meratap dalam elegi jauh dari bahagia
tanpa secuilpun tersentuh nada-nada cinta...
Aku mulai mengais sisa-sisa mimpiku,
berharap esok Tuhan berbaik hati mengabulkan doaku,
sebab ku percaya hanya Dia yang mau mendengar senandungku...
Karena akupun ingin didengar! Biarlah mereka tak mendengarku
Karena hati mereka telah membeku..............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H