Mohon tunggu...
Nina Ayu Kumala Dewi
Nina Ayu Kumala Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Pamulang, Program Pendidikan Sastra Indonesia

Mahasiswi Universitas Pamulang, Prodi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu dalam Kenangan

18 November 2020   14:12 Diperbarui: 18 November 2020   14:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Rindu dalam kenangan"

Hari itu,
Ku saksikan tubuh mu yang gagah
Ku saksikan bahu mu yang kuat
Ku saksikan jemari mu yang kekar
Dan genggaman yang mendatangkan ketenangan.


Kala itu,
Lambaian dan senyum kau lemparkan
Tak lupa dekap kau berikan
Dari jauh pun masih ku perhatikan
Hingga lenyap tak terlihat.


Hari ini,
Senyum mu hanya bayang
Lambaian mu sudah hilang
Sosok mu pun tak lagi ku temukan
Sosok yang bertahun-tahun menjadi tiang dan penopang
Sosok yang menjadi sandaran seisi rumah
Semua yang ku saksikan hari itu
Sudah menjadi angan, bayang, kenangan.
Bahu yang dulu gagah
Kini menjelma menjadi seonggok batu nisan.
Batu nisan yang diatasnya terukir sebuah nama,
Nama yang sosoknya tidak akan pernah luput dari ingatan
Ayah..
Itu adalah sosok ayah yang aku rindukan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun