Karya :Usmar Ismail
Naskah Ayahku Pulang bukanlah sekedar naskah ada nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang perlu kita tehaui bersama, ada renungan yang perlu kita resapi bersama ada rasa marah yang perlu kita pelajari bersama bagaimana cara meredamkanya, ada rasa sakit, dengki, luka, dan segala rasanya yang berkecambuk di dalam dada yang perlu kita taklukan dengan cinta. Apapun yang terjadi ayah tetaplah ayah kapanpun dimanapun selamanya.
Lakon Ayahku Pulang produksi ke-7 teater Dza'Izza Pondok Pesantren  Daar El-Qolam menampilkan sebuah teater yang sangat menarik dan menyayat hati setiap penonton yang melihat penampilannya, teater ini disutradarai oleh Ahmad Moehdor Al-Farisi dan  diperankan oleh santri dan santriwati pondok pesantren yang  memiliki kemampuan luar biasa sehingga menjadikan sebuah penampilan teater yang sungguh mengagumkan.
Artistik panggung yang di tangani oleh Tarmin Alamsyah sangat tepat dan bagus dengan lakon yang di tampilkan, begitupun dengan keselarasan komporer musik atau penata suara yang di tangani oleh Abdul Dadir, Muhamad Reliza maulana, dan Cucu Sudir sangat tepat dan cocok saat pementasan berlangsung.
Penampilan-penampilan aktor atau pemeran yang memerankan dalam teater tersebut sangat cocok dengan karakter yang mereka perankan tersebut, dilngkapai dengan costume dan makeup yang sesuai dan sangat tepat membuat penampilan teater itu semakin terasa hidup dan membuat semua penonton ikut terbawa dengan alur dalam cerita Ayahku pulang tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H