Generasi Y dan Z adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di era digital. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dapat mengakomodasi kebutuhan dan preferensi dari berbagai generasi di kelas. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Cooperative Learning.
Sebagai contoh, pada mata pelajaran IPS (Sejarah) siswa diberikan tugas kelompok untuk membuat presentasi atau diskusi kelompok tentang suatu topik tertentu. Siswa antara satu sama lain dapat berdiskusi dan saling bekerja sama. Hal ini dapat memberikan peluang kepada siswa dan dalam memahami konsep sejarah dan meningkatkan kemampuan berbicara dan mendengarkan.
Selain itu pemanfaatan teknologi yang tepat juga dapat membantu memenuhi kebutuhan dan preferensi peserta didik. Misalnya penggunaan platform online seperti, Google Docs, Zoom, Edmodo, dan lain - lain.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dari berbagai generasi, baik digital immigrant maupun digital native, dapat disimpulkan bahwa setiap generasi memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda. Generasi yang lebih muda cenderung lebih bersahabat dengan teknologi, sementara generasi lebih tua mengalami kesulitan dalam penggunaan teknologi.
Dampaknya pendidik perlu mempertimbangkan berbagai faktor saat merancang dan melaksanakan pembelajaran. Pendidik harus memilih dan memanfaatkan teknologi yang sesuai untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang inklusif dan adaptif.
Generasi Y dan Z sebagai contoh generasi yang tumbuh pada era berkembangnya teknologi digital. Salah satu strategi yang dapat diterapkan saat kegiatan pembelajaran adalah Cooperative Learning. Sebagai contoh pada materi sejarah, siswa dapat diberikan tugas kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka bersama kelompok. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan mendengarkan. Selain itu pemanfaatan teknologi yang sesuai dapat mengakomodasi kebutuhan dan preferensi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Bahrawi, N. (2020). Analysis of Factors That Influence The Preference of Cognitive Style Learning Model when Using Technology Devices. Journal Pekommas, 5(1), 31. https://doi.org/10.30818/jpkm.2020.2050104Â
Mulyanti, R. Y. (2021). PERBEDAAN NILAI-NILAI KERJA  GENERASI BABY BOOMER, GENERASI X DAN GENERASI Y  (survey pada karyawan hotel provinsi jawa barat). Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Manajemen, 11(1), 79–91. https://doi.org/10.37932/j.e.v11i1.251Â
Prensky, M. (2001). Digital natives, digital immigrants part 1. On the Horizon, 9(5), 1–6. https://doi.org/10.1108/10748120110424816Â
Putra, Y. S. (2017). THEORITICAL REVIEW : TEORI PERBEDAAN GENERASI. Among Makarti, 9(2). https://doi.org/10.52353/ama.v9i2.142Â
Rahmawati, D., Lumakto, G., & Danial Kesa, D. (2020). Generasi Digital Natives dalam Praktik Konsumsi Berita di Lingkungan Digital. Communications, 2(2), 74–98. https://doi.org/10.21009/communications.2.2.5