Mohon tunggu...
nina k
nina k Mohon Tunggu... -

penggemar makanan sehat dan musik klasik

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Hamil Aman Untuk Penderita Kanker Payudara

5 Agustus 2012   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:13 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa pasien kanker payudara takut untuk hamil, karena dikhawatirkan perubahan hormon memicu kekambuhan kanker. Tapi studi menemukan pasien kanker payudara aman untuk hamil.

Peneliti mengungkapkan perempuan yang menderita atau pernah memiliki kanker payudara bisa dengan aman memiliki bayi tanpa takut tumornya akan muncul kembali. Hal ini mematahkan saran yang sebelumnya ada.

Hasil studi yang dipresentasikan dalam European Breast Cancer Conference (EBCC-8) di Wina, Austria menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam tingkat kelangsungan perempuan yang menderita kanker payudara dan hamil dengan yang tidak hamil.

Dr Hatem Azim, seorang onkologis dari Jules Bordet Institute di Brussels, Jerman menganalisis 333 perempuan yang hamil setelah didiagnosis menderita kanker payudara dan dibandingkan dengan 874 perempuan dengan kanker yang sama tapi tidak hamil. Peneliti menindaklanjutinya selama hampir 5 tahun setelah hamil.

"Studi menunjukkan tidak ada perbedaan dalam jangka waktu bertahan hidup dibanding dengan perempuan yang tidak hamil. Serta pasien yang hamil dalam waktu 2 tahun ternyata memiliki kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik," ujar Dr Azim, seperti dikutip dari Telegraph.

Dr Azim menuturkan dulu sering ketika perempuan dengan riwayat kanker payudara hamil, maka beberapa dokter menyarankan untuk melakukan aborsi karena takut memiliki efek yang merugikan terhadap hasil yang sudah didapatkan.

"Tapi kami menemukan bahwa hal itu tidak benar dan hasilnya adalah sama, terlepas dari apakah kehamilan itu sudah selesai atau tidak. Aborsi tidak boleh dipromosikan untuk alasan terapeutik pada pasien ini," ungkapnya.

Dr Azim menyimpulkan hasil studi ini menunjukkan secara meyakinkan bahwa kehamilan saat perempuan memiliki diagnosis kanker payudara adalah aman. Sementara itu Profesor David Cameron dari University of Edinburgh selaku ketua konferensi menuturkan bahwa ini merupakan studi penting karena bisa memberikan rasa percaya diri bagi perempuan untuk hamil dan membesarkan anak setelah mendapat perawatan kanker.

Para ahli dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa produk perlebahan pollen, propolis, royal jelly, dan madu sangat bermanfaat dan berperan positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan, mencegah berbagai penyakit, dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit berat, termasuk kanker ganas. Produk perlebahan alami ini dihasilkan oleh lebah dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan dari tiap-tiap produk perlebahan, selain asam amino essensial, vitamin, mineral dan berbagai enzim, juga memiliki kandungan yang spesifik pada tiap-tiap jenis produk.

Riset membuktikan bahwa salah satu penyebab utama kanker adalah radikal bebas, senyawa kimia reaksi oksidasi. Karenanya, dibutuhkan antioksidan yang berperan untuk membersihkan radikal-radikal bebas. Kualitas lingkungan yang semakin menurun menjadikan radikal-radikal bebas makin banyak dan menyebabkan kerusakan pada sistem antioksidan tubuh. Karenanya, tubuh membutuhkan asupan antioksidan dari luar.

Antioksidan tersebut dapat diperoleh dari Produk-Produk HD yang hadir dalam empat produk unggulan, Four Stars: HDI Pollenergy 520, HDI Bee Propolis, HDI Royal Jelly, dan HDI Clover Honey. Keunggulan produk-produk ini adalah kaya akan polifenol dan bioflavanoid yang diakui sebagai antioksidan alami serta mengandung zat yang mampu merangsang antioksidan alami dari dalam tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun