Mohon tunggu...
Deni Purnomo
Deni Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Abal-abal

Seorang pekerja yang berusaha menjadi mahasiswa disalah satu Universitas swasta di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kita Merdeka!?

17 Agustus 2019   07:18 Diperbarui: 17 Agustus 2019   07:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sebagai warga wajib mengkritik negara yang tampak salah arah. Pun dengan berpolitik, kita juga boleh ikut menimatinya.

Namun, tidak lantas kita membenci yang berbeda dalam pandangan. Atau menjadi yang menantang pengubahan ideologi bangsa dengan jargon agama.

Kita boleh berbeda dalam kepercayaan, tetapi kita adalah sama dalam kenegaraan yang dibalut pita Bhinneka Tunggal Ika.

Kita: Indonesia!

Selamat merayakan kemerdekaan untuk Indonesia dan selamat berpuisi!

NKRI, harga mati!

Kita Merdeka!

Karya: Nimo 

Kita telah jadi. Di atas, awan saling berkejaran, angin memeluknya. Juga sang Garuda, begitu tenang ia terbang berbaris dengan layang-layang milik anak-anak. Di tepi cakrawala.

Di depan rumah-rumahnya, bendera begitu semangat berkibar di atas tiang yang menancap pada tanah. Sebab, kemarin lusa Pak RT begitu semangat pula memberikan arahan pada warga untuk kembali mengenang.

Kita telah merdeka, teriak para pejabat di atas panggung-panggung upacara. Setelah musik begitu syahdu mengiringi sejarah yang dinyanyikan. Tapi, merdeka untuk siapa?

Di dalam surau-surau, para ulama pun berteriak sama, merdeka, bebaslah hati, bunuh para koloni kebencian bertopi baja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun