Sejak digelar kampanye terbuka 2014, tiba-tiba ada sosok tokoh nasional tampil dimana-mana dalam alat peraga kampanye dengan wajah yang sangat menarik, muda, dan seolah menatap masa depan yang gemilang. Gambar sosok yang ada di gambar faktanya sudah tidak seperti itu, sekarang. Namanya juga iklan... Manipulasi fakta kan biasa. Saya tidak mau bahas ini, sekedar kometar saja, iklan itu bagus.
Saya tertarik disini, slogan-slogan Indonesia Hebat memang bagus dan memang begitulah seharusnya Indonesia. Slogan itu terasa hanya mimpi jika itu terjadi saat ini. Karena faktanya, slogan itu tidak ada dikenyataan. Slogan hanya berupa kalimat standar atau target dari suatu keadaan yang harus dicapai.
Mestinya itu rumusan program negara dan dicapai dengan langkah dan kebijakan yang jelas.
Tapi yang ironis, slogan itu diusung oleh partai yang dalam kenyataanya banyak yang kena kasus hukum. Lantas kalau dihubungkan dengan Indonesia Hebat dimana letaknya? Ataukah itu slogan untuk menutupi kelemahan partai dengan mengangkat kalimat standar yang bagus-bagus ?
Faktanya gambar sosok dalam iklan menjadi pemimpin NKRI justru dikabarkan jual-jual aset negara...
Faktanya lagi, kalau kampanye... pendukungnya justru membuat takut para pemakai jalan... merusak suasana dan kenyamanan masyarakat, rakyat Indonesia. Orang bilang "gali unjuk gigi". Lantas apa hubunganya antara Indonesia Hebat yang dislogankan dengan penampilan para pendukung saat kampanye?
Pada saat penghitungan suara, ketika nomor partai pengusung slogan mendapat suara yang sah... para saksi terik Indonesia Hebat.. ! Eee... saksi yang Indonesia Hebat malah bilang, "itukan tulisannya, orang-orangnya tidak".
Jadi geli rasanya kalau kebaikan dan kehebatan yang seharusnya terjadi tetapi dikampanyekan oleh pihak yang tidak sejalan dengan slogan.
Seharusnya Indonesia Hebat itu disuarakan oleh pemerintah yang bersih, pejabat yang pinter, jujur, dan berjiwa nasional.
Ahh inikan hanya mimpi... ya.... Indonesia Hebat masih mimpi.
-----------------------------------
