Pemilu sudah dilaksanakan meskipun belum selesai penghitungan realnya, dan versi Quick Count telah keluar dengan mengahadirkan sejumlah data yang hampir mirip. Bagaimanapun kita bangsa Indonesia tidak boleh berhenti berharap dengan keluarnya hasil penghitungan resmi yang disahkan oleh KPU.
Yang menjadi risih yaitu kelakukan Capres yang sudah sibuk blusukan politik, mencari dukungan untuk koalisi untuk membangun Indonesia, katanya. Seharusnya yang rajin melakukan pendekatan koalisi itu petinggi partai bukan si Capres, sehingga ada koalisi legistlatif dan eksekutif. Tapi kali ini, kita melihat si Capres ambisius untuk menjadi presiden, ngebet sekali agar dapat jadi Presiden. Apa seperti ini yaa presidenku yang baik?
Padahal, kalau kita lihat dari semua partai yang berkampanye tidak ada yang mengkampanyekan untuk negara lain dan bangsa lain, semua untuk bangsa dan negara Indonesia. Kenapa Capres kok sibuk kluyuran ke petinggi partai pesaing?
Apa yang ditakuti, kok buru-buru.. "Kita gerak cepat untuk mendapatkan teman yang cocok.." katanya. Memang ada apa kok sibuk sendiri, partai yang lain masih menunggu hasil nyata dan melakukan koreksi dan perencanaan kok yang satu ini sudah lari kesana kemari. Ada apa ?? Calon Presiden kok bingung.. Ada Apa??
Itu sepenggal kisah pasca pemilu yang hadir di media, dan akan terus menghiasi media.
Terlepas dari fenome Capres yang baru ini.. saya bermimpi dan berharap Presidenku yaitu:
- Warga Negara yang baik, tidak terlibat atau diduga terlibat kasus korupsi.
- Memiliki Kepribadian yang baik, tidak suka bohong dan ingkar janji
- Memiliki kewibawaan (wisdom), tidak cengengas-cengenges, tidak mencla mencle, tenang dan berkata yang dapat dipercaya, tidak mudah grogi dan emosi
- Memiliki keberanian, tidak takut dengan pihak manapun kecuali kepada TUHAN, tegas mengambil keputusan dan berani mengambil resiko
- Memiliki kecerdasan, tidak membebek kata orang atau petinggi partai atau pembisik. Dia memiliki kemampuan membaca situasi dengan cepat dan dapat mengambil keputusan yang tepat.
- Memiliki Jiwa yang luhur, tidak sombong di depan rakyat dan orang lemah, memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan mau berjaung demi kesejahteran rakyatnya, bukan bekerja demi partainya atau pihak yang memiliki uang banyak.
- Memiliki iman yang baik dan kuat, tidak fanatik tetapi menjadi penyejuk semua umat beragama, adil dan bijak.
- Memiliki kepedulian dengan pribari rakyat Indonesia, membangun rakyat yang mandiri dan produktif, membangun rakyat yang berkepribadian dan berwibawa.
- Memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan menguasai bahasa asing, berani tampil di publik Internasional dan bisa berpendapat dengan bahasa asing.
- Memiliki Istri yang baik dan berbudi luhur sehingga dapat dijadikan contoh oleh wanita Indonesia.
- Tidak memiliki Ambisi untuk berkuasa tetapi merasa memiliki amanah yang tinggi.
Yah, betapa indahnya kalau Presidenku kira-kira seperti diatas. Ahh tetapi kayaknya saat ini, impian sulit dicapai.. karena Capres yang muncul ada yang tidak memiliki kriteria diatas atau bahkan melanggar salahsatu poin yang saya impikan.
Kembali menengok Capres yang sudah blusukan.. ahhh jauuhhhh..... Apakah ini sudah diprogram oleh sebuah kelompok tertentu agar melakukan itu ?? Ah nggak usah digagas... yang jelas Si Capres sebagai aktornya dan media sebagai penyebar kabar kegiatannya, masyarakat sebagai saksinya.
Solusisnya.. sebagai bangsa yang beragama...
Sebaiknya kita berdoa kepada TUHAN semoga Indonesia diberi Presiden yang betul-betul bersih, berwibawa, cerdas, tegas, berani dan dapat bekerja mensejahterakan rakyat Indonesia.
Apakah Anda punya kriteria Presiden 2014 ? Jika ada, tuliskan dan jangan mencela....