Mohon tunggu...
nimelnasution
nimelnasution Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa semster 3

Hallo, Nama saya Nimel Nasution anak pertama dari empat bersaudara, hobby saya bisa dikatakan bermacam macam seperti olahraga badminton berenang, dan saya suka memasak juga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Senyap Alam

20 November 2024   17:05 Diperbarui: 20 November 2024   17:17 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat pagi menyapa dengan lembut,
Embun menetes di ujung dedaunan,
Aku dengar bisik angin di sudut,
Berbincang tentang rahasia kehidupan.

Langit biru menatap tak tertebak,
Awan putih perlahan berjalan,
Seperti jiwa yang sedang mencari makna,
Antara harapan dan kenyataan.

Di hutan sunyi, burung-burung bernyanyi,
Melodi alam yang tak pernah usai,
Seakan dunia tak mengenal henti,
Mengajarkan cinta pada yang tersisih.

Laut luas membentang tanpa batas,
Gelombang kecil bermain di pasir pantai,
Mengajakku merenungi jejak-jejak yang tertinggal,
Adakah semua ini akan bertahan sampai akhir?

Ketika malam turun tanpa suara,
Bintang-bintang bersinar menari di angkasa,
Aku sadar, dunia ini adalah puisi,
Yang terus ditulis oleh tangan Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun