Mohon tunggu...
Nimatus saidah
Nimatus saidah Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswi IAIN Jember

Availableđź‘€

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Saya Juga Pernah Korupsi, Iya Saya yang Lagi Baca!"

6 November 2019   08:01 Diperbarui: 6 November 2019   08:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tidak tahu apa itu korupsi? Dan siapa yang melakukan korupsi? Dan sebab akibat melakukan korupsi? Mayoritas masyarakat mengetahui semuanya tak terkecuali diri kita sendiri yang memang hidup dalam zaman yang dikatakan milenial ini. 

Apa itu korupsi? Secara umum, Korupsi adalah penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dilakukan oleh para pejabat untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Dari definisi diatas dijelaskan bahwa korupsi itu hanya dilakukan oleh seorang pejabat yang salah menggunakan anggaran-anggaran negara. Sebenarnya korupsi itu tidak hanya dilakukan oleh para pejabat. Sudah jelaskan apa yang dimaksud bukan hanya para pejabata yang melakukan korupsi? Iya, benar sekali kita sendiri juga pernah melakukan korupsi. 

Korupsi macam apa? Kapan saya korupsi? Bagaimana bisa itu dikatakan korupsi? Pasti tak pernah merasa kan? Iya semua yang menguntungkan diri kita tanpa mengetahui itu merupakan sebuah pelencengan yang logis itu juga termasuk korupsi. Misal menggunakan uang yang kita minta dari orang tua dengan alasan untuk membeli buku, iuran kelas, ini dan itu, tapi tidak digunakan dengan apa yabg diucapkan malah dibuat jajan. Pasti dalam fikirannya, ayah ibu kan tidak mengetahuinya, dan pasti ayah ibu tidak akan marah. Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya seperti itu.

Memang semua itu diluar pemikiran kita bahwa itu merupakan bentuk korupsi.

Cara kita mencegah korupsi adalah dimulai dari diri kita sendiri dengan tidak secara gampang menggunakan dana yang telah dikeluarkan oleh orang tua kita sendiri. Dengan senantiasa melindungi hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Sang Pencipta. 

Selain itu, peran keluarga juga cukup besar dalam upaya mengatasi korupsi dari diri sendiri. Dengan menghindari korupsi dari diri sendiri dan keluarga ini, semoga budaya korupsi di negeri ini akan semakin berkurang. Mari kita bersama cegah korupsi, dimulai dari diri sendiri, dari keluarga kita, dan dari sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun