Mohon tunggu...
Nimatul Fauziah
Nimatul Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ni'matul Fauziah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tuhan, sesungguhnya, terlalu banyak perkara untuk aku syukurkan. terlalu banyak perkara untuk aku ungkapkan. namun cukuplah tangisan kesyukuran. semoga ia menjadi tanda, atas betapa aku bersyukur atas nikmat-Mu. Terima kasih :) ✨

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ingin Menjadi Seorang Youtouber

1 Januari 2022   07:37 Diperbarui: 1 Januari 2022   07:42 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaja adalah teman lamanya, dari dulu hingga sekarang. Jaja masih bermain dengan Jajang. Meskipun Jajang bodoh, Jaja nggak peduli dengan hal tersebut. Dia tetap menganggap Jajang itu adalah teman, bahkan sahabat. Kini akhirnya mereka sudah memutuskan, untuk berjuang bersama -  bersama.

Lalu mereka sampai di kosannya, dan merapihkan kamar barunya, walaupun pertama kali  meraka melakukan hal ini, tapi mereka yakin, kalau mereka itu bisa mencapai impiannya.

Keesokan harinya..... Di dalam kosan

"Lu yakin mau jadi seniman?" tanya Jaja

"Gak tau deh, labil gua nih," Ucap Jajang.

"Kok labil?, gimana sih, terus lu kemarin ngomongnya mau jadi seniman, "Ucap Jaja dengan muka sedikit kesal.

"Kata Ayah gua, gua suruh ngerjain aja dulu hobi gua atau yang gua sukain. nggak yakin sih, youtube gua aja subscribenya masih segitu aja, gak ada perubahan sama sekali. Yang subscribe cuman tiga, itu juga, Ayah gua, Mamah gua , dan account kedua gua, " Ucap Jajang dengan muka sedih.

"Yaudah jalanin aja dulu, ikutin aja apa kata Orang tua mah. Kalau youtube lu selalu segitu aja, berarti lu harus bikin yang beda, kata lu nggak ada perubahan, nah berarti lu harus ngerubahin youtubenya. Soalnya nggak lu ubah, bakalan segitu aja. Ngomong - ngomong subscribe lu  nambah jadi 4, tadi pagi gua subscribe," Ucap jaja.

"Iya sih! benar banget omongan lu, seharusnya gua gak begini, gua harus membuat lembar cerita baru, "Ucap Jajang.

"Nah semangat, kita buktikan kalau kita bisa," Ucap Jaja dengan muka yang semangat.

Pada akhirnya, Jajang ingin membuka lembaran baru hidupnya, meskipun dia antara yakin, dan tidak yakin. Disisi lain ada jaja yang membantunya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun