Mohon tunggu...
Nimatul Fauziah
Nimatul Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ni'matul Fauziah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tuhan, sesungguhnya, terlalu banyak perkara untuk aku syukurkan. terlalu banyak perkara untuk aku ungkapkan. namun cukuplah tangisan kesyukuran. semoga ia menjadi tanda, atas betapa aku bersyukur atas nikmat-Mu. Terima kasih :) ✨

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ingin Menjadi Seorang Youtouber

1 Januari 2022   07:37 Diperbarui: 1 Januari 2022   07:42 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus mau jadi pemain bola?," Tanya Ayahnya.

"Gak mau deh,takut kesamber petir. Hehehe," jawab Jajang dengan raut wajah yang ragu.

"Yaudah terserah kamu deh.. Hobi kamu memangnya apa?, dan kamu lagi senang mengerjakan apa?" Tanya Ayah.

"Hobi sih suka buat video, lagi senang juga gambar, menulis, mengedit, dan berakting," jawab Jajang.

"Nah kenapa kamu nggak mencari lewat hobi kamu aja! Atau nggak yang kamu senang kerjakan," Ucap Ayahnya dengan wajah bahagia.

"Bener juga Yah, terima kasih Ayah, nanti Jajang bakal usahakan deh," Ucap Jajang dengan raut muka yang ceria.

"Kamu pasti Bisa nak, sekarang Ayah, dan Mamah tidak memaksakan kamu lagi, semangat," Ucap Ayahnya.

"Ya, kamu pasti bisa, jangan lupa doa, jangan usaha doang tapi gak doa," Ucap Mamahnya.

"Pastinya, terima kasih buat, Ayah, dan Mamah. Atas doa dan dukungannya," Ucap Jajang".

Satu minggu kemudian....

Jajang juga meminta izin untuk pergi dari rumahnya, karena Jajang ingin membuka lembaran baru untuk cerita hidupnya. Dia memilih untuk mengekos bersama temanya yan bernama Jaja, di daerah yang tidak dekat dari rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun