Mohon tunggu...
Ni'matu Sholikhah
Ni'matu Sholikhah Mohon Tunggu... -

nice to meet you all i'm ni'matu me it's me an ordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Ini Tersenyum

23 Mei 2011   09:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata itu senantiasa mengucur deras dari sepasang panca indra seorang sahabat. Tetesan air mata itu bisa saja sebagai pertanda akan kesedihan maupun rasa syukur yang begitu hebat. Namun, dalam konteks ini tangisan itu adalah ungkapan rasa kesedihan. Ya, siapa yang tidak akan bersedih hati pada saat orang yang kita sayangi entah itu orang tua, saudara, atau pun orang yang sudah sangat berjasa dalam hidup kita meninggalkan kita untuk bertemu dengan Sang Penebar Cinta Hakiki.

Sekilas kisah di atas mungkin akan menggambarkan bahwa ketika manusia itu meninggalkan dunia yang penuh kecamuk ini, orang yang berada di sekitarnya akan merasa sangat kehilangan. Tentu hal itu adalah suatu kewajaran. Namun, cobalah kita renungkan ketika yang mati adalah hati kita. kemungkinan terbesar yang akan terjadi adalah manusia yang telah mati hatinya tersebut akan melakukan maksiat, sudah tidak menggunakan hati nuraninya untuk melakukan segala sesuatunya, tidak akan mempunyai rasa malu, dan sebagainya.

Seperti ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa "segumpal daging itu akan mempengaruhi semuanya. ketika dia baik, maka semuanya akan baik. begitu juga sebaliknya." seperti itulah kira-kira ungkapan yang menggambarkan bahwa semua itu bergantung pada hati kita masing-masing. Dan hati itu dapat dikatakan seperti tanaman. Ia butuh untuk minum, makan, dan lain sebagainya agar dapat senantiasa untuk hidup sehat. selain itu juga ibarat manusia yang sedang stress, hati pun juga perlu melakukan wisata hati sebagai perefresh ketika sudah dijejali dengan segala macam persoalan yang menuntut hati untuk bekerja.

pertanyaan yang akan muncul adalah bagaimana caranya? berangkat dari pertanyaan itulah di bawah ini akan diulas sedikit mengenai cara menjaga hati agar dapat tetap hidup :

1. dengan berdzikir

Ya, satu cara praktis yang bisa dilakukan setiap saat dan di mana pun.

2. tilawah

dengan kita senantiasa melakukan dialog dengan Allah dengan cara tilawah akan menjaga agar hati tetap hidup.

3. ...

untuk tips yang selanjutnya tunggu next edition ya...

moga hati kita bisa selalu tersenyum kapan pun dan di mana pun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun