Pembangunan manusia adalah sebuah proses dan hasil yaitu proses yang tidak hanya memperbesar pilihan orang tetapi juga menjadi tujuan. Pembangunan sumber daya manusia secara fisik dan mental mengandung makna peningkatan kapasitas dasar penduduk yang kemudian akan memperbesar kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. Dalam hal ini mahasiswa KKN UM 2021 berupaya untuk menganalisis tingkat pembangunan manusia di Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang tahun 2020 dengan menggunakan analisis PQLI (Physical Quality of Life Index).
Penelitian ini dilalukan dengan memanfaatkan data dari Balai Desa Mundusewu dan  Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang Tahun 2020. Data yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu komposisi penduduk, rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, tingkat harapan hidup dan angka kematian bayi.
Diketahui bahwa jumlah penduduk di Desa Mundusewu tahun 2020 sebesar 4.484 jiwa. Jumlah tersebut cenderung didominasi oleh penduduk perempuan dengan jumlah sebesar 2.148 jiwa, sedangkan penduduk laki-laki sebesar 2.336 jiwa. Dari jumlah tersebut dihasilkan nilai sex ratio sebesar 108,8%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan, atau setiap 108 laki-laki terdapat perbandingan 100 perempuan.
Kemudian berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa rasio ketergantungan penduduk total di Desa Mundusewu tahun 2020 sebesar 40,48%. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap 100 orang angkatan kerja mempunyai tangungan sebesar 40-41 orang yang bukan angkatan kerja. Sementara itu, rasio ketergantungan penduduk umur >66 sebesar 12,86% dan penduduk umur 0-15 sebesar 26,84%. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap 100 orang angkatan kerja mempunyai tangungan sebesar 12-13 orang penduduk umur >66 tahun dan 26-27 orang penduduk umur 0-15 tahun.
Melalui perhitungan dan analisis data, dapat diketahui bahwa nilai Physical Quality Life Index (PQLI) di Desa Mundusewu tahun 2020 mencapai 88,92 yang dapat dikategorikan baik. Namun, tingkat rasio ketergantungan penduduk total masih cukup tinggi dan tingkat rasio jenis kelamin yang melebihi nilai 100. Ketiga aspek ini perlu ditingkatkan dan diperhatikan oleh pemerintah guna mencapai pembangunan manusia yang lebih baik dan meningkatkan kemajuan daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H