Mohon tunggu...
NIMAS CANDHYTA MAHARANI
NIMAS CANDHYTA MAHARANI Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Saya Nimas Candhyta, kerap dipanggil Nimas. Saya mahasiswi Departemen Ekonomi Pembangunan Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Trenggalek Meroket Kini Bukan Hanya Sebatas Slogan, Tapi Juga pada Sektor Pertaniannya!

21 Mei 2024   22:06 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu indikator kemakmuran penduduk di suatu wilayah adalah PDRB per kapita, yang diperoleh dengan membagi nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi dengan jumlah penduduk. Jumlah penduduk mempengaruhi PDRB per kapita, sementara nilai PDRB dipengaruhi oleh potensi sumber daya alam dan faktor produksi di daerah tersebut. 

Di Kabupaten Trenggalek, nilai PDRB per kapita berdasarkan harga berlaku meningkat dari 24,97 juta rupiah pada tahun 2018 menjadi 28,23 juta rupiah pada tahun 2022. Peningkatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh inflasi. 

Peningkatan PDRB per kapita di Trenggalek juga berkaitan erat dengan jenis lapangan usaha dan sektor-sektor potensial di daerah tersebut. Sektor-sektor seperti pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan berkontribusi besar terhadap PDRB. Dengan mengidentifikasi dan mengembangkan sektor-sektor unggulan ini, potensi ekonomi daerah dapat lebih dimaksimalkan. 

Pertanian, yang masih menjadi tulang punggung ekonomi Trenggalek, berperan penting dalam perekonomian lokal. Namun, perkembangan teknologi dan perubahan kondisi sosial ekonomi membuat sektor industri pengolahan dan pertambangan juga mulai menunjukkan kontribusi yang meningkat. Diversifikasi sektor ekonomi ini membantu meningkatkan nilai tambah keseluruhan, yang pada akhirnya meningkatkan PDRB per kapita.

Peran berbagai sektor ekonomi dalam menghasilkan barang dan jasa sangat penting dalam menentukan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ini terbentuk dari nilai yang dihasilkan oleh setiap sektor, yang menunjukkan sejauh mana suatu daerah bergantung pada kemampuan produksi dari masing-masing sektor. 

Selama lima tahun terakhir (2018-2022), struktur ekonomi Kabupaten Trenggalek didominasi oleh lima sektor utama, yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Industri Pengolahan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Konstruksi; serta Pertambangan dan Penggalian. 

Pada tahun 2022, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Trenggalek, mencapai 25,89 persen. Meskipun demikian, angka ini menurun sebesar 30,09 persen pada tahun 2021, menunjukkan adanya pergeseran dalam struktur ekonomi daerah. 

Sektor Pengolahan Industri menyusul dengan kontribusi sebesar 18,31 persen pada tahun 2022, meningkat dari 16,52 persen pada tahun 2021, yang menunjukkan pertumbuhan dalam sektor ini. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memberikan kontribusi sebesar 16,05 persen pada tahun 2022, naik dari 14,67 persen pada tahun 2021. 

Peningkatan ini menandakan pertumbuhan aktivitas perdagangan dan jasa reparasi di daerah tersebut. Sektor Konstruksi juga menunjukkan peningkatan kontribusi sebesar 7,20 persen pada tahun 2022, naik dari 6,92 persen pada tahun sebelumnya, mencerminkan pertumbuhan dalam pembangunan infrastruktur dan proyek konstruksi. 

Sektor Pertambangan dan Penggalian memberikan kontribusi sebesar 6,00 persen pada tahun 2022, meningkat dari 5,82 persen pada tahun 2021. Meskipun sektor ini bukan yang terbesar, peningkatan kontribusinya menunjukkan adanya aktivitas pertambangan yang signifikan di Trenggalek. 

Dominasi lima sektor utama ini menunjukkan diversifikasi perekonomian Kabupaten Trenggalek, dengan ketergantungan yang kuat pada sektor-sektor pertanian dan industri. Pertumbuhan sektor-sektor seperti Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar dan Eceran menandakan adanya perubahan dalam struktur ekonomi yang dapat mendorong perkembangan ekonomi daerah.

Analisis terhadap kontribusi jenis lapangan usaha dan sektor potensial sangat penting untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif. Dengan memahami sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, pemerintah daerah dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih tepat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek. Analisis kependudukan dan ketenagakerjaan juga memegang peranan penting dalam memahami dinamika ekonomi daerah. 

Jumlah penduduk dan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mempengaruhi produktivitas dan kontribusi ekonomi daerah. Kabupaten Trenggalek, dengan populasi yang terus berkembang, menghadapi tantangan dalam menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk menyerap angkatan kerja yang ada. 

Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang struktur kependudukan dan ketenagakerjaan sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Secara keseluruhan, analisis LQ memberikan gambaran yang jelas tentang sektor-sektor mana yang memiliki keunggulan komparatif di Kabupaten Trenggalek dan dapat menjadi fokus utama dalam strategi pembangunan ekonomi. 

Dengan memahami sektor-sektor basis ini, pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk pengambilan keputusan strategi yang dapat memajukan perekonomian daerah secara holistik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun