Di Desa Tambakan, Kecamatan Gubug, KKN MB IAIN Kudus meluncurkan program kolaboratif yang menarik bersama Ibu PKK untuk memberdayakan lansia. Program ini difasilitasi oleh Bu Bidan Puput, seorang bidan yang sudah lama dikenal di desa tersebut. Dengan latar belakangnya dalam kesehatan, Bu Bidan Puput menjadi pendorong utama dalam pelaksanaan kegiatan ini.Setiap minggu, Ibu PKK dan mahasiswa KKN mengadakan senam lansia di balai desa. Suasana menjadi ceria ketika para lansia berkumpul, menantikan waktu untuk bergerak dan berolahraga. Senam ini tidak hanya membantu meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara para peserta. Bu Bidan Puput sering mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik, dan ia sendiri memimpin beberapa gerakan senam dengan penuh semangat.
Tak hanya senam, program ini juga mencakup sesi konsultasi kesehatan yang dipandu oleh Bu Bidan Puput. Setiap bulan, beliau bekerja sama dengan dokter untuk memberikan pemeriksaan kesehatan dan informasi penting kepada para lansia. Para peserta sangat antusias mengikuti sesi ini, merasa diperhatikan dan mendapatkan solusi untuk masalah kesehatan yang sering mereka hadapi. Dengan kehadiran Bu Bidan Puput, para lansia merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berbagi pengalaman mengenai kesehatan mereka.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, Ibu PKK juga mengadakan penyuluhan yang didampingi oleh Bu Bidan Puput. Mereka membagikan informasi mengenai pola makan sehat dan pentingnya asupan gizi yang tepat bagi lansia. Mahasiswa KKN membantu menyebarkan materi edukasi yang menarik dan mudah dipahami, sehingga para lansia dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keberadaan Bu Bidan Puput sebagai mentor sangat berperan dalam memastikan program ini berjalan dengan baik. Dengan pengalamannya, ia bisa menjawab berbagai pertanyaan dan memberikan nasihat yang berguna. Dia juga sering menyemangati para lansia untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan, sehingga mereka merasa lebih berdaya dan dihargai.
Melalui kolaborasi ini, Desa Tambakan Gubug merasakan perubahan yang signifikan. Lansia tidak hanya menjadi lebih aktif secara fisik, tetapi juga lebih teredukasi tentang kesehatan. Mereka merasa lebih dihargai dan terlibat dalam komunitas, yang menjadikan mereka lebih berdaya. Keberhasilan program ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara generasi muda, masyarakat, dan tenaga kesehatan dalam menciptakan dampak yang positif bagi semua pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H