Mohon tunggu...
Nimas Ayu Dewi N
Nimas Ayu Dewi N Mohon Tunggu... Lainnya - Have fun and i hope you like it

Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Terbenam

6 November 2020   21:17 Diperbarui: 6 November 2020   21:38 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER GAMBAR: pinterest.com/Neo Conceptual Art

Hai
Bagaimana kabarmu?
Kepadamu yang entah berada di sudut mana
Apakah kau masih mengingatku?
Yang dulu kau bercerita
bahwa dalam anganmu hanya ada aku
Atau bahkan, aku sudah hilang dalam anganmu

Kau perlu tahu
Di sini aku membangun asa dalam doa
Untukmu, untuk kebahagiaanmu
Melihatmu dengan seseorang
Yang pantas bersanding denganmu
Aku di sini masih seperti saat itu
Sepeninggal kau, aku hampir layu

Kata orang
Cara terbaik untuk melupakan
adalah bagaimana kita bisa mengikhlaskan
apa yang telah berlalu
hingga tidak menjadi suatu hal
yang terus menghantui
Namun, tetap saja kau tak bisa pergi dalam anganku
Aku benci, mengapa dalam anganku kau tak pergi
Apa mungkin karena aku tak bisa melupa
Tentang dia yang dulu pernah sangat berarti
Dia yang mengubah hidupku ketika cinta ku kecap
Dan dia yang mebuatku hancur setelah kepergiaanya

Teruntukmu
Pemilik senyum manis
Dapatkah kutemukan  senyuman yang sama
Pada orang yang berbeda?
Senyummu yang menerbangkan anganku
Melangitkan rinduku diantara milyaran bintang
Namun, aku jatuh ke tempat yang paling rendah
Setelah purnama perlahan menghilang
Kemudian, yang ada hanya sesal dan air mata
Membuatku tak berdaya dalam kenangan

Hai, apa kabar?
Sepertinya kau bahagia selepas denganku
Hanya satu pintaku, kuharap kau tak akan mengecewakan
Seperti apa yang telah terjadi padaku
Namun, satu hal yang perlu kau tahu
Aku tak bisa lupa, bagaimana membenamkan rasa.

Penulis :

Nimas Ayu Dewi N - Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun