Mengapa ? Karena setelah panggung sepi, artinya semua peserta pada malam itu telah unjuk kebolehan, maka  seksi promosi dan humas, justru mulai bekerja.  Raka yang masuk dalam departemen tersebut, harus melakukan  editing video dan foto , karena esok hari penampilan seluruh peserta hari itu, harus sudah bisa di-upload di akun resmi panitia, baik  instagram maupun youtube.
Kegiatan tersebut membutuhkan ketrampilan, ketelitian dan ketekunan. Idealnya, pekerjaan semacam itu dikerjakan pada  siang hari, ketika siklus tubuh berada dalam fase bekerja. Bukan pada malam hari, ketika tubuh terbiasa istirahat. Tetapi apa daya, situasi dan kondisi menuntut semua harus bekerja tanpa mengenal waktu ideal dan tetap memasang target hasil maksimal.
Sebagai ibu, tentu saya khawatir dengan kondisi kesehatan anak mbarep itu. Sepertinya lengkap sudah alasan untuk membuat kesehatannya nge- drop.  Bagaimana tidak? Kondisi tubuh sudah ter-forsir  beberapa hari sebelum acara  untuk segala persiapan, begadang selama berhari-hari di ruang terbuka dan  sesekali hujan menemani, belum lagi kegiatan pribadi yaitu kuliah.
Beruntung dia terbiasa dengan minyak kayu putih, Â itulah yang membuat saya lega. Seolah sudah ada tameng pada tubuhnya, sehingga ancaman yang bisa menganggu kesehatannya bisa diminimalisir. Di tengah kesibukannya, Raka telaten mengoles perut, punggung, pelipis dan leher nya dengan Kayu Putih Aroma (KPA) Lavender. Hasilnya, tubuh terasa hangat, rasa lelah berkurang.
Yang lucu, Raka suka menyimpan botol KPA yang telah habis atau kosong. Untuk apa cobak? Untuk dihirup baunya. Hidung yang mulai tersumbat karena udara dingin, bisa langsung plong. Pernafasan lancar kembali. Itu pengakuannya.
Dalam minyak kayu putih terkandung unsur-unsur yang bermanfaat bagi tubuh, seperti eucalyptol, valeraldehyde, sequiterpene, pinocarveol, pinen, terpinol, camphen globulal, cineol, fenchen, serta butylaldehyde.
Selain kandungan zat-zat tersebut, minyak kayu putih memiliki beberapa sifat-sifat seperti berikut :
- Dekongestan, Membantu menghilangkan sesak di dada saat dihirup melalui hidung
- Ekspektoran, membantu pelepasan lendir dari paru-paru.
- Analgesik, membantu menghilangkan rasa sakit.
- Antibakteri, membantu membunuh spesies bakteri tertentu dalam tubuh.
- Antijamur, membantu membunuh spesies jamur.
- Antivirus, aktif terhadap beberapa virus.
- Antineuralgic, memberikan efek perlindungan pada sistem saraf.
- Antiseptik, mencegah infeksi pada luka.
- Karminatif, membantu pengusiran gas dalam usus.
- Antipiretik, untuk meredakan demam.
- Insektisida, digunakan untuk membunuh banyak spesies serangga.
- Anti-inflamasi, mengurangi peradangan.
- Antioksidan, melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.
Apalagi kini tersedia Kayu Putih Aroma (KPA), sebuah inovasi yang patut diacungi jempol. Karena mampu menjawab kebutuhan konsumen, akan adanya minyak angin yang menghangatkan tubuh tanpa takut berbau. Aroma  lavender dan rose, memberikan kenyamanan dan rasa percaya diri pemakainya. Tetap hangat, terhindar dari bau minyak bahkan semakin percaya diri dengan aroma lavender serta rose nya.
Saya setuju bahwa KPA, adalah minyak kayu putih kekinian. Raka sangat percaya diri membawa KPA Lavender kemana-mana, diantara komunitas sosial yang sangat zaman now. Justru ke-PeDe-annya itu membuat teman-temannya penasaran. Jika sebelumnya sering membully  Raka sebagai generasi masa kini yang bertradisi masa lampau, karena susah pisah dengan minyak kayu putih, maka kini malah tertarik untuk memakai nya. Kata mereka, khasiatnya nyata dan dan aroma nggak malu-maluin. JadiKekiniandenganKPA, memang jadi kenyataan.
 Cerita Raka, beraktivitas di panitia Grebeg Suro sejak siang hingga malam hari, membuat keringat bercampur kotoran yang menempel di tubuh menimbulkan bau yang 'tak bisa dibilang'. Saking menyengatnya. Hahaha ..., termasuk dirinya. Tetapi  KPA Lavender sedikit banyak mampu menyamarkan bau tak sedap itu dan menggantinya dengan aroma wangi semerbak. Tetap kreatif, tetap jadi diri sendiri, tetap ganteng dengan KPA.
Guebeda, tetap milih minyak kayu putih aroma, bukan minyak roll on. Coba saja, dan Anda akan sependapat.Â