Saya akan sangat bersyukur, andai ada bidan atau dokter spesialis kandungan bisa menghentikan proses anak pinak dari rahim pilres ini. Terserah, dengan  kontrasespsi,  steril atau  vasektomi bahkan kebiri. Pokonya stop jangan lahiran lagi.  Eh tapi, memang ada bapaknya  ya ??
Tetapi..., sesekali saya merasa tidak semua panggung mubadzir. Tetap ada manfaat : sikap para oposan menjadi kontrol untuk lawan. Juga berguna mengasah sikap kritis masyarakat.  Intinya, tidak ada yang memiliki kebenaran mutlak atau sebaliknya. Jaga nalar agar tetap tegak , adalah  koentji.
Beralih ke kasus pembersihan etnis Rohingnya di Myanmar. sebuah gerbong  kesengsaraan yang mulai tampil sejak  ratusan tahun lalu. Pemain tidak hanya suku Rohingnya, dan pemerintah setempat. Dalam panggung sebelumnya, tercatat pernah tampil sebagai pelakon adalah tentara Inggris dan Jepang pada era 1824--1948.  Sementara PBB dan Bangladesh bermain peran pada panggung ini, di periode tahun 1978--1982. (JawaPos.Com, 3 Sept. 2017)
Pada kasus domestik. Perkawinan yang berakhir cerai, tidak selalu bermakna  usai nya panggung  rumah tangga. Akan ada drama-drama susulan. Anak-anak dalam keluarga bercerai sedang menyeting panggung masing-masing.Â
Pembawa kecewa dan duka karena tak lagi memiliki keluarga utuh, menyusun naskah untuk drama panggung bergenre duka nestapa,  amarah murka.  Atau sebaliknya anak yang bangkit dan menjadikan gagal nya orang tua sebagai cambuk , justru menyusun skenario, untuk panggung kabar bahagia bahwa jamu pahit  bisa berasa manis. Tergantung cara mengolah nya.
Nah.... Anda mungkin memiliki contoh lain  dari  gambaran panggung melahirkan panggung.  Semua peristiwa dalam hidup, episode demi epiosde berjalin kelindan satu sama lain.
Jika menginginkan panggung penuh kisah manis, maka stage seperti apa yang kudu kita tampilkan sebelumnya? Monggo direnungkan.
Ponorogo, 21.55 Â ~ Â 15 September 2017
                                     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H