Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan, semangat untuk anak agar siap belajar dan fokus dalam belajar. Motivasi juga memiliki peran penting dalam pembelajaran. Seseorang akan berhasil dalam belajar kalau keinginan untuk belajar timbul dari dirinya sendiri. Motivasi dalam hal ini meliputi: mengetahui apa yang dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut harus dipelajari. Kedua hal ini sebagai unsur motivasi yang menjadi dasar permulaan yang baik untuk belajar.
Motivasi adalah unsur utama dalam dalam pembelajaran dan pembelajaran tidak dapat berlangsung tanpa adanya perhatian anak, apabila anak memperhatikannya secara spontan tanpa memerlukan usaha.
4. Tujuan
Dalam proses pembelajaran seorang pendidik haru memiliki tujuan yang jelas agar peserta didik tidak dalam keadaan bingung. Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para peserta didik pada saat proses pembelajaran.
Baca juga: Prinsip Guru Pendidikan Anak Usia Dini
5. Keaktifan
Mengajar adalah suatu proses untuk membimbing pengalaman belajar. Pengalaman tersebut dapat diperoleh apabila peserta didik memiliki keaktifan untuk bereaksi dengan lingkungannya. Dalam suatu proses pembelajaran peserta didik harus aktif, mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai pada kegiatan psikis yang susah diamati.Â
Dengan demikian belajar yang berhasil harus melalui banyak aktivitas baik fisik maupun psikis. Bukan hanya menghafal, sejumlah rumus-rumus atau informasi tetapi harus belajar harus berbuat seperti, membaca, menulis, mendengar, berlatih keterampilan dan lainnya.Â
Prinsip aktif di atas menurut pandangan psikologis bahwa segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman sendiri. Jadi, dalam pembelajaran yang mengolah dan merencana adalah peserta didik dengan kemauam, kemampuan, bakat dan latar belakang masing-masing, guru hanya merangsang keaktifan peserta didik dengan menyiapkan bahan ajar.
Baca juga: Strategi Guru dalam Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19
6. Perbedaan Individual