Mohon tunggu...
Ni Luh Widiawati
Ni Luh Widiawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel

Ni Luh Widiawati 2012061002

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jadi Mahasiswa Enak? Susahnya Menjadi Mahasiswa!

5 Januari 2022   13:55 Diperbarui: 5 Januari 2022   14:35 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki setiap orang. Di Indonesia sendiri diwajibkan semua orang sekolah selama 12 tahun mulai dari SD selama 6 tahun, SMP selama 3 tahun, dan SMA atau SMK selama 3 tahun. Namun tak jarang banyak anak-anak yang sudah lulus masuk SMA atau SMK ingin untuk melanjutkan pendidikan ditingkat perkuliahan.

Banyak anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan di berbagai universitas favorit yang mereka impikan. Namun disamping hal itu, anak-anak yang belum merasakan bagaimana rasanya menjadi mahasiswa berfikir bahwa menjadi mahasiswa itu enak. Mereka berfikir bahwa ketika menjadi mahasiswa waktu melajar singkat, bisa menggunakan pakaian bebas, bisa berpenampilan bebas, sekolah bisa tanpa bawa buku banyak, dan lain sebagainya. Beda hal nya waktu melaksanakan pendidikan di masa SD sampai SMA, dimana kita belajar dari pagi sampai sore hari, dan untuk penampilan diatus oleh sekolah dan lain sebagainya.

Jika dilihat dari namanya siswa dan mahasiswa sudah berbeda dimana pikiran siswa masih labil, siswa belum berani untuk bersuara atau berpendapat, siswa belum mempunyai inisiatif atau pemikiran sendiri, dan siswa belum bisa mandiri. Sebaliknya mahasiswa yang sudah memiliki pemikiran kritis, bisa beradaptasi dengan baik, berani untuk berpendapat, memiliki pribadi mandiri dan lain sebagainya.

Namun pada dasarnya ketika kita menjalani pendidikan di jenjang perkuliahan itu sangat lah susah. Kita dituntun untuk berfikir lebih kritis, tugas-tugas yang harus dikerjakan lebih banyak bukan hanya tugas dari dosen saja namun tugas organisasi di kampus juga banyak. Kita juga dituntun untuk aktif di lingkungan kampus seperti aktif dalam organisasi dan lain sebagainya. Kita dilarang untuk menjadi mahasiswa kupu-kupu yang artinya mahasiswa kuliah pulang-kuliah pulang. Kita dituntut untuk bisa menjadi mahasiswa yang aktif di lingkungan kampus.

Tugas-tugas dari dosen pun lebih susah dibandingkan dengan tugas-tugas waktu kita di masa SMA. Tugas yang diberikan dosen lebih menganalisis sesuatu, membuat makalah, pesentasi, membuat video dan lain-lain. Meskipun waktu belajar kita singkat, namun tugas-tugas lebih banyak. Selama kuliah kita juga harus bisa memanajemen waktu dengan baik, mana waktu kita untuk kuliah, untuk mengerjakan tugas, untuk berorganisasi, dan untuk beristirahat.

Selain masalah tugas, masalah pertemanan juga menjadi hal yang sangat riskan di masa kuliah ini. Dimana dalam perkuliahan kita menjadi sedikit memiliki teman, memang pada awal-awal kuliah kita memiliki banyak teman namun jika sudak mulai menginjak semester-semester tinggi, mungkin saja kita sedikit memiliki teman bahkan bisa saja tidak memiliki teman. Hal ini bisa terjadi karena dalam kuliah kita mengejar yang namanya nilai, dan banyak orang-orang yang bersikap toxic. Hal ini llah yang membuat susahnya mencari teman di masa kuliah. Beda halnya dimasa-masa SD sampai SMA kita masih gampang dalam mencari teman dan mudah untuk berteman kepada orang.

Dengan masalah-masalah tersebut tak jarang mahasiswa merasa bosan dan bahkan stress pula dengan banyaknya kegiatan di kampus dan banyaknya tugas-tugas dari setiap dosen. Terlebih lagi ketika setiap matakuliah dari setiap dose nada tugasnya, nah dalam hal ini lah mahasiswa bisa merasakan stress.

Nah itulah beberapa susahnya menjadi mahasiswa yang sering dialami. Mungkin masih banyak lagi masalah-masalah yang dialami ketika menjadi mahasiswa di masa kuliah. Namun setelah kita mendapatkan gelar maka lelahnya para mahasiswa akan terbayarkan. Kita bisa mempermanjang nama kita dengan adanya gelar tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun