Mohon tunggu...
Ni luh Sudiartini
Ni luh Sudiartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Agama dan Ilmu Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnalis, Buzzer, dan Anak Muda

7 Juli 2021   12:10 Diperbarui: 7 Juli 2021   12:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3 Mei 2021. Dalam rangka menyambut hari Kebebasan Pers Dunia yang jatuh pada 3 Mei, AJI Indonesia Bersama dengan Amnesty International Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan webinar series untuk kalangan muda. Webinar ini bertujuan untuk generasi muda yang saat ini sebagai digital native dapat memahami pentingnya jurnalisme di tengah distrusi digital. Dengan memahami jurnalisme kalangan muda bisa berpartisipasi dalam menyebarluaskan informasi yang berbasis fakta.

Webinar kali ini dilakukan secara daring melalui zoom dan juga YouTube AJI Indonesia,webinar kali ini dipandu oleh Irine Wardanie sebagai host dan ada 3 pembicara yang menemani diskusi santai ini, yakni ada Azizah Hanum,Raka Ibrahim, dan juga ada Andini yang merupakan jurnalis senior. 

Azizah Hanum atau yang akrab disapa Hanum merupakan seorang jurnalis dan juga seorang musisi. Saat ditanya mengenai apa yang sebenarnya membuat mba hanum memilih jurnalis dan musisi dan bukan musisi dan jurnalis. 

Azizah Hanum menjawab alasannya memilih Jurnalis dan Musisi karena jurnalis untuknya ada di di hatinya,dan dia menganggap music itu adalah sarana untuk melepaskan segala kepenatan hidup, dan dia tidak ingin menjadikan profesi musisi itu sebagai satu pleasure, dan dia juga hanya ingin merasakan yang indah-indah nya saja di musik. 

Dia juga mengatakan kalau di jurnalis memang dari jaman anak lapangan dan sampai sekarangpun saya masih ke lapangan,saya siaran di CNN Indonesia,saya bekerja dengan tim peliputan,bagaimana saya mendelivery berita, saya tanggapi isu,saya senang menjadi kertas kosong di setiap saya bangun pagi,saya seneng banget diisi informasi, saya seneng mendengarkan,dan saya juga seneng memberikan Kembali give back, saya ingin menjadi jurnalis dan membagikan pengetahuan saya ke semua orang. 

So jawabannya itu, saya tidak pernah berfikir untuk bisa terkenal kaya celine dion,pengen punya band yang gede banget kaya blur enggak sama sekali sih.

Sementara itu ada Raka Ibrahim seorang jurnalis musik. Saat ditanya soal mengapa dirinya memilih mengambil sebagai seorang jurnalis music dibandingkan menjadi jurnalis yang serius. 

Raka menanggapi dengan suasana tidak formal karena sedang sambi dalam perjalanan. Ia menjawab "sebenernya jauh sebelum di jurnalis,backroad awalnya adalah di music,semua jurnalis music itu adalah musisi yang gagal,jadi ya saya bekerja menjadi jurnalis musik. Saya bikin media independent serta majalah-majalah independent juga dan sebenarnya itu pasion nomor 1 ujarnya.

Sementara Andini sebagai seorang jurnalis senior saat ditanya mengapa mba andini memilih jalur jurnalis,seperti apa perpedaan jurnalis dulu dan sekarang. Beliau menjawab 

"kalau aku ga setua itu sih,pengalaman aku juga ga Panjang-panjang banget gitu,kalau disini sama raka mungkin tuaan raka kali sebenernya gitu.tapi anyway aku pengen jawab dulu nih yang kalian diskusiin soal independent dan ini ada nyambungnya juga kenapa aku masuk ke dunia ini, dulu aku kan kuliah jurnalistik di UPH jadi aku udah ditanamkan sebuah breaworlds karena guru aku itu orang liputan 6 waktu masih jaya-jaya nya, terus dia bilang andini nanti ketika kamu kerja di media tuhan kamu ada 2 yaitu pemilik modal dan advertiser dan itu udah tau dari semenjak kuliah, jadi semenjak aku masuk ke metro pada saat itu,metro awal saat aku masih magang kemudian sebelumnya aku pernah di Global, pernah di ANTV, balik lagi ke Metro itu yang aku pegang tuhan aku itu asal satu kita nyebarin yang fakta bukan kebohongan ujarnya.

Andini juga mengatakan bahwa dunia jurnalis itu sangat luas tidak sekedar politik, ormas,siapa yang turun ke jalan dan dia mengatakan bahwa dunia jurnalis itu lebih gede dari itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun