Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Meta Putri
Ni Luh Putu Meta Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Saya seorang penulis pemula yang menggemari tulisan yang indah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menggali Kearifan Lokal: Catur Marga dan Tempat Suci Umat Hindu

2 April 2024   14:08 Diperbarui: 2 April 2024   14:15 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok pribadi: suasana piodalan pura besakih pada malam hari 

Jnana Marga-Yoga

Dalam Jana Marga Yoga, konsep Jana atau Jnyana, yang berarti pengetahuan dalam konteks spiritual, menjadi landasan utama. Konsep ini mengacu pada upaya untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui jalan pengetahuan, terutama pengetahuan yang dapat membebaskan umat manusia dari siklus kelahiran, penderitaan, dan kematian. Pengetahuan spiritual, yang ditekankan dalam Jana Marga Yoga, bukanlah sekadar pengetahuan akademik atau dunia material. Ini adalah pengetahuan yang membawa pemahaman tentang Tuhan. Dalam praktiknya Jnana Marga dapat diterapkan dengan memahami dan mempelajari ajaran suci seperti veda, bhagawad gita dan kitab suci lainnya. Dalam menghadapi tantangan zaman Jana Marga mendorong individu untuk terus belajar dan mencari pengetahuan baru. Hal ini mendukung inovasi dan kemampuan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Raja Marga-Yoga

Raja Marga Yoga adalah proses penyatuan atma dengan Brahman melalui pengendalian diri, pengendalian pikiran, dan pengekangan diri dengan mendalami tapa, brata, yoga, dan samadhi. Tapa dan brata adalah latihan untuk mengendalikan emosi atau nafsu kita ke arah yang positif sesuai dengan petunjuk ajaran kitab suci, dan yoga dan samadhi adalah latihan untuk dapat menyatukan atma dengan Brahman melalui meditasi atau pemusnahan. Dalam era digital dan informasi yang cepat, Raja Marga memberikan teknik dan praktik meditasi serta kendali diri yang membantu individu mengelola gangguan mental dan meningkatkan konsentrasi.

Tempat Suci Agama Hindu

Tempat suci memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual umat beragama di seluruh dunia, dan agama Hindu tidak terkecuali. Sebagai pusat spiritualitas, tempat suci dalam Hinduisme bukan hanya tempat untuk melakukan aktivitas keagamaan, tetapi juga menjadi tempat utama bagi para penganutnya untuk meditasi dan perenungan diri yang mendalam.

Sebaliknya, Pura Besakih adalah pura terbesar dan terpenting di Pulau Bali, dan selesai pada purnama kedasa. Pura Besakih adalah pusat spiritual dan kegiatan keagamaan umat Hindu Bali. Ini menjadi tempat orang Hindu berkumpul untuk melakukan berbagai upacara keagamaan, ibadah, dan perayaan religius. Pura Besakih memiliki makna yang signifikan dalam hierarki keagamaan Hindu Bali, dan setiap kompleks pura memiliki peran dan tujuan yang berbeda.

Pura Ulun Danu Bratan, yang terletak di tepi danau Bali yang indah, adalah salah satu tempat suci Hindu yang paling dihormati di Indonesia. Dalam kepercayaan Hindu, pura ini didedikasikan untuk Dewi Danu, yang dianggap sebagai dewi air dan kesuburan. Setiap tahun, ribuan orang Hindu dan wisatawan mengunjungi pura ini untuk meminta berkah, kesuburan, dan perlindungan dari Dewi Danu, yang dipercaya mengatur aliran air dan kesuburan tanah Bali.

Dua pura ini berfungsi sebagai penanda penting bagi kehidupan spiritual dan kepercayaan umat Hindu di Bali. Mereka menunjukkan kearifan lokal, kesadaran akan pentingnya keseimbangan alam, dan penghormatan terhadap tradisi keagamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pura Ulun Danu Bratan dan Pura Besakih adalah pusat spiritualitas yang memungkinkan pemeluk agama Hindu dan pengunjung dari berbagai latar belakang untuk menikmati keindahan dan kedalaman budaya dan kepercayaan Hindu Bali.

Menjaga keberagaman budaya Indonesia berarti memahami konsep Catur Marga dan tempat suci Hindu. Dengan memahami nilai-nilai filosofis dan spiritual yang terkandung dalam ajaran Hindu, orang-orang di Indonesia dapat memperluas pandangan spiritual mereka dan mendorong toleransi antara agama serta mempertahankan keberagaman budaya yang luar biasa. Oleh karena itu, mempelajari kearifan lokal Hindu seperti Catur Marga dan tempat-tempat suci Hindu membantu umat Hindu memperdalam keyakinan spiritual mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun