Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Meta Putri
Ni Luh Putu Meta Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Saya seorang penulis pemula yang menggemari tulisan yang indah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Kita Mengenal dan Mendalami Hidup Manusia dalam Agama Hindu

26 Maret 2024   21:31 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok sendiri, ini merupakan pura tirta harum di kabupaten bangli

Saya pikir agama Hindu adalah agama yang unik dan magis karena banyaknya ritual penyembahyangan yang berbeda di setiap tempat. Dengan ini pembaca pasti ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa yang ada dalam agama ini. Dan siapakah yang dianggap sebagai orang pertama dalam kepercayaan Hindu? Mari kita simak penjelasannya.

Manusia Pertama Menurut Agama Hindu

Menurut kepercayaan Hindu, Swayambu Manu adalah tokoh penting dalam mitologi sebagai kakek moyang manusia pada Manwantara pertama, periode kosmik dalam mitologi Hindu yang dipimpin oleh seorang Manu. Swayambu Manu dianggap menikah dengan Satarupa, dapat dikenal juga sebagai Shatarupa, dan mereka memiliki keturunan yang disebut Manawa (Dewanagari:;IAST:mnava), yang berarti "keturunan Manu" dalam bahasa Sanskerta. Akibatnya, kata "manusia" dalam bahasa Sanskerta berasal dari istilah "manawa".

Mitologi Hindu menganggap Swayambu Manu dan Satarupa sebagai manusia pertama di dunia atau era kehidupan pertama. Setelah masa Swayambu Manu berakhir, periode Manu yang baru dimulai, dan sesuai dengan mitologi Hindu, empat belas Manu yang berbeda lahir yang terdiri dari:

  • Swayambu
  • Swarocisa
  • Utama
  • Tamasa
  • Raiwata
  • Caksusa
  • Waiwaswata
  • Sawarni
  • Daksasawarni
  • Brahmasawarni
  • Darmasawarni
  • Rudrasawarni
  • Rocya atau Dewasarni
  • Botya atau Indrasawarni

Selama Manwantara mereka, setiap Manu memainkan peran penting dalam menjaga dharma (kebenaran, tata tertib, dan kewajiban), dan mereka juga dianggap sebagai pemimpin spiritual yang mengajarkan manusia pada zamannya. Dalam mitologi Hindu, konsep ini mencerminkan siklus abadi dari penciptaan, pemeliharaan, dan kehancuran, dan setiap Manu mewakili fase tertentu dari perjalanan kosmis ini.

Sedikit yang Anda ketahui tentang Manwantara, yang merupakan satuan waktu Hindu yang terdiri dari 71 Mahayuga. Mitologi Hindu mengatakan bahwa setelah empat belas manwantara berlalu, dunia akan dihancurkan. Saat ini, enam manwantara telah berlalu, dan kita berada di manwantara ketujuh. Jadi, sebelum dunia runtuh, masih ada tujuh manwantara lagi.Waiwaswata Manu, atau Manu saat ini, dikatakan merupakan putra dari dewa matahari Hindu Surya (Wiwaswan). Dia adalah leluhur manusia pada awal era manusia modern. Pada zaman Satyayuga, Waiwaswata Manu lahir dan mendirikan kerajaan Kosala dengan pusat pemerintahan di Ayodhya.

Dasar Keyakinan Agama Hindu

Dalam menjalankan agamanya, umat Hindu berpegang teguh pada dasar keyakinan yang terdiri dari lima aspek yang dikenal sebagai Panca Sradha. Kelima aspek ini meliputi:

  • Keyakinan terhadap Brahman atau Widhi Tattwa Inti dari ajaran pertama ini adalah keyakinan pada Brahman, atau Tuhan. Dalam agama Hindu, Tuhan disebut dengan banyak nama, seperti Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ini berarti bahwa setiap orang yang beragama Hindu benar-benar percaya bahwa Tuhan itu ada, Maha Esa, Maha Kuasa, dan Maha Semua.
  • Keyakinan terhadap Atman, juga dikenal sebagai Atman Tattwa Kedua, adalah Roh Suci, atau Atman Tattwa. Umat Hindu juga percaya bahwa Jiwatman membuat manusia hidup. Atman dianggap memiliki sifat kekal dan sempurna.
  • Keyakinan terhadap Karmaphala atau Karmaphala Tattwa adalah keyakinan dasar ketiga dalam agama Hindu. Kata "Karmaphala" artinya perilaku atau perbuatan, dan "phala" artinya hasil yang didapat. Dengan kata lain, Karmaphala artinya hasil yang didapat dari perbuatan yang dilakukan. Singkatnya, orang-orang Hindu sangat percaya pada hukum sebab akibat dalam kehidupan sehari-hari. Karmaphala terdiri dari tiga dimensi waktu: masa sekarang, masa nanti, atau hari esok, dan masa depan.
  • Keyakinan terhadap Samsara atau Samsara Tattwa atau punarbawa: Ajaran keempat dalam Panca Sradha adalah Samsara Tattwa, yang berarti percaya pada reinkarnasi, penjelmaan kembali, atau kelahiran kembali. Dalam agama Hindu, ini disebut Punarbawa, yang berarti kelahiran berulang. Menurut agama Hindu, setiap ruh akan kembali kepada Tuhan dan harus berada dalam keadaan suci saat kembali.
  • Meyakini dan percaya dengan Moksa, yang berarti bersatunya Brahman dengan Atman, dikenal sebagai Moksa Tattwa. Tidak tanpa alasan, mencapai Jagadhita dan Moksa adalah tujuan tertinggi dalam agama Hindu.  masukkan kata-kata yang mendukung.

Hubungan Sorga Neraka Dengan Pancasrada

Terdapat tiga aspek yang membentuk hubungan antara sorga neraka dan pancasrada, atau lima keyakinan dalam agama Hindu. Brahman Tattwa adalah keyakinan bahwa ada Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa. Atman Tattwa adalah keyakinan bahwa ada Jiwatman, atau Roh Suci, yang membuat manusia hidup. Karma Phala Tattwa adalah keyakinan bahwa akibat dari suatu tindakan akan membawa kebahagiaan atau siksaan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun