Sayang, angin itu abadi.
Namun tak seabadi rinduku padamu.
Mendadak dedaunan itu menari.
Menyembul dibalik ranting-ranting riuh.
Bergemuruh menyampaikan rindu
;yang mengintip diam-diam.
Bersama seekor kunang-kunang
Kau hembuskan rindu serupa angin
Semilir lembut menyejukkan jiwa
Begitulah caramu menitip rindu pada angin
Sayang, angin itu abadi.
Namun tak seabadi rinduku padamu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!