Malam itu,
saat semuanya bermula dari garis senja diakhir perjalanan,
setelah cahaya
Aku teringat tentang malam
Malam yang datang menjemput pekat
dan yang padam
sekejap bersamaan dengan angin
yang desir-desir mendesau
Titik-titik merintik menelungkupi gerimis dalam sepi
sunyi.
menanti.
mengharap detik-detik itu mengering bersama
rintik yang berlalu begitu berganti kerling
suara jangkrik
Aku menengadahkan wajah bodohku
mencari sesuatu yang takkan pernah ada lagi.
ah,
memang benar tak kutemukan walau satu-satu
Tidak.
sekali lagi mencoba
mengerjap-kerjap aku membelalak
benarkah pandanganku?
masih saja tak percaya
Yap.
akhirnya kudapatkan secercah cahaya
dari sisa gerimis semalam
Bintang itu menyembul keluar diantara awan hitan yang berarak.
dia menatapku rindu dan terpaku semalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H