Mohon tunggu...
De Nind
De Nind Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Semu merah padam menyeruak jenaka,\r\nmengalirkan kata-kata,\r\naku meledak\r\ndengan sajak yang tertulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengingat Malam Itu...

9 Desember 2014   02:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu,

saat semuanya bermula dari garis senja diakhir perjalanan,

setelah cahaya


Aku teringat tentang malam

Malam yang datang menjemput pekat

dan yang padam

sekejap bersamaan dengan angin

yang desir-desir mendesau

Titik-titik merintik menelungkupi gerimis dalam sepi

sunyi.

menanti.

mengharap detik-detik itu mengering bersama

rintik yang berlalu begitu berganti kerling

suara jangkrik

Aku menengadahkan wajah bodohku

mencari sesuatu yang takkan pernah ada lagi.

ah,

memang benar tak kutemukan walau satu-satu

Tidak.

sekali lagi mencoba

mengerjap-kerjap aku membelalak

benarkah pandanganku?

masih saja tak percaya

Yap.

akhirnya kudapatkan secercah cahaya

dari sisa gerimis semalam

Bintang itu menyembul keluar diantara awan hitan yang berarak.

dia menatapku rindu dan terpaku semalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun