Apa itu transliterasi?
Alih aksara atau transliterasi adalah pengalihan suatu jenis huruf ke jenis huruf lainnya. Misalkan alih aksara dari aksara Hangeul ke huruf Latin, dari aksara Arab ke huruf Latin.
"Onions (dalam Darusuprapta 1984: 2), adalah suntingan yang disajikan dengan jenis tulisan lain"
Baried (1994: 63) berpendapat bahwa transliterasi adalah penggantian jenis tulisan, huruf demi huruf dari satu abjad ke abjad yang lain.
Transliterasi dalam Kamus Istilah Filologi (1977: 90), didefinisikan sebagai "pengubahan teks dari satu tulisan ke tulisan yang lain atau dapat disebut alih huruf atau alih aksara, misalnya dari huruf Jawa ke huruf Latin, dari huruf Sunda ke huruf Latin, dan sebagainya".
Tujuan Transliterasi
- Pelestarian Naskah
- Pengenalan Naskah
- Untuk memberikan gambaran kepada para pembaca tentang teks awal (yang ditransliterasikan).
- Agar pembaca seolah-olah menghadapi teks aslinya walaupun dalam teks yang berbeda hurufnya.
- Mempertahankan keaslian teks.
Jenis Metode Transliterasi
- Transliterasi Metode Diplomatik adalah penggatian jenis tulisan huruf demi huruf dari abjad satu ke abjad yang lain apa adanya
- Transliterasi Metode Ortografis/Kritik disebut juga transliterasi standar yaitu penggantian tulisan huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain dalam hal ini dari huruf Jawa ke huruf Latin yang disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Nah, jadi transliterasi berfungsi untuk mempermudah penelitian dalam menganalisis makna yang terdapat dalam sebuah naskah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H