Mohon tunggu...
Yuni Lasari
Yuni Lasari Mohon Tunggu... -

I'am Simple , but I'am Special

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Bhiga FM: dari Radio Komunitas Menjadi Radio Komersil

17 Juni 2013   15:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:53 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, perkembangan media informasi berkembang semakin pesat. Jenisnya pun beragam, di antaranya media cetak, media elektronik seperti televisi dan radio, serta media konvergenci Internet.

Dibandingkan dengan media lain, radio memiliki karakteristik yang unik sehingga menjadi pilihan bagi masyarakat dalam mencari hiburan, informasi, dan juga edukasi. Dengan daya jangkau yang luas dan mampu menjangkau semua kalangan, media radio menjadi media yang telah berkembang cukup lama dan eksis hingga kini. Radio bisa dinikmati siapapun, kapanpun, dan dimanapun tanpa memerlukan peralatan canggih yang mahal, radio juga dapat dinikmati melalui aplikasi-aplikasi yang mudah didapat seperti pada Handphone, radio Portable, dvd player, radio yang dipasang pada kendaraan, serta radio pada televisi.

Ray G. Pedroche, dkk dalam buku “Media Facebook-Kapisanan Nganga Broadcaster Sa Pilipinas” (dalam Morrisan:2009) menyebutkan bahwa:

“Radio memiliki karakteristik yang khas diantaranya adalah memiliki daya tarik untuk imajinasi, memiliki kecepatan yang tidak dapat dibandingkan, dan alat komunikasi yang efisien dalam informasi serta radio lebih mudah dibawa.”

Media radio merupakan media yang lebih mudah dimiliki dan didapatkan daripada media lain apabila dilihat dari segi ekonomisnya. Akibatnya, media radio dapat menjangkau masyarakat lebih luas dari berbagai kalangan baik kalangan bawah, menengah, dan atas. Karena kita bisa melihat di Negara Indonesia, tingkat ekonomi sebagian besar masyarakatnya masih sangat jauh perbedaannya, sehingga masih banyak masyarakat yang mampu membeli media informasi yang memiliki konten lebih lengkap seperti Televisi.

Peran radio sebagai media sosial bagi masyarakat yang membutuhkan informasi adalah untuk menyebarluaskan berita dan hiburan yang mampu membuat optimisme serta menjalin interaksi sosial antara penyiar dan pendengar. Seiring banyak dibutuhkannya radio oleh masyarakat luas, tentunya menjadi kewajiban pengelola radio dalam menjalankan fungsi radio yang benar-benar bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dan tidak mementingkan kepentingan sendiri.

Banyak penjelasan mengenai tujuan pendirian radio di Indonesia yang dikemukakan, salah satunya oleh (Masduki,2004:5-7). Menurutnya ada 3 tujuan pendirian radio, pertama adalah pelayanan kebutuhan pendengar terhadap radio, tujuan yang kedua adalah untuk aktualisasi kepentingan pengelola radio dengan pencapaian yang diharapkan dan diinginkan dan tujuan yang ketiga untuk memperoleh pendapatan ekonomi.

Keistimewaan diatas juga mendasari alasan dan tujuan kenapa di Kota Malang tersendiri, sudah banyak berdiri Radio. Radio menurut ruang lingkupnya dibagi menjadi 2 macam yaitu Radio Komersial dan radio Komunitas.

Masduki dalam bukunya Jurnalistik Radio juga mengungkapkan bahwa Radio Komersial memiliki daya jangkau yang cukup luas dan digagas untuk keperluan bisnis dan tidak jarang digunakan para elit politik yang menghendaki wadah untuk menghimpun massa di luar organisasi yang ada. Sementara radio komunitas, didirikan untuk kebutuhan informasi tentang komunitas itu semata seperti contohnya radio di dalam Kampus atau Universitas.

Radio komunitas merupakan salah satu jenis media komunikasi elektronik, yang pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat (Komunitas) sendiri. Radio Komunitas merupakan media pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk pendidikan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Radius pancaran Radio Komunitas terbatas pada radius lokal (sebatas area sasaran yang ditetapkan), sedangkan isi siaran atau informasi yang disampaikan dalam Radio Komunitas merupakan informasi pemberdayaan yang dikemas sesuai dengan budaya lokal. Manajemen Radio Komunitas, baik manajemen pengelolaannya maupun paket-paket siarannya dilakukan oleh masyarakat sendiri.

Di kota Malang sendiri terdapat lebih dari seratus Radio Komunitas yang sudah berdiri. Ada yang sudah memiliki Surat Ijin, ada pula yang masih ilegal alias tidak memiliki surat ijin penyiaran. Berkembangnya Radio komunitas di kota malang, juga mulai dicoba dengan berdiri pula radio komunitas di dunia pendidikan contohnya di berbagai Sekolah dan Universitas di Kota Malang.

Berangkat dari radio Komunitas, sedikit demi sedikit beberapa radio berubah menjadi Radio Komersil. Contohnya adalah Radio Beta FM Milik Universitas Merdeka malang yang kini berubah menjadi Radio Bhiga FM ketika sudah menjadi Radio Komersil. Strategi apa ya yang kira-kira mereka jalankan dalam segi pemasaran radio Bhiga FM ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun