Lalu peduli kepada okivanya, maka maiko akan melakukan sebuah upacara bernama eriage. Artinya adalah mengganti kerah. Setelah selesai melakukan upacara eriage, maka seorang maiko diwajibkan mengganti kerah kimono mereka. Yang sebelumnya berwana merah bermotif warna putih menjadi kimono baru. Ini menandai debutnya menjadi seorang Geisha.
Pertemuan dengan Gery
Nera tertarik untuk menekuni profesi sebagai seorang Geisha. Di samping tetap mempertahankan dirinya. Adalah seorang siswi kelas 2 di SMA Sendai Ikuei Gakuen, Kyoto. Hingga akhirnya dia berhasil menguasai beberapa ilmu. Namun untuk menjadi seorang maiko. Karena usianya masih sangat belia. Di samping kesibukan belajar yang utama.
Tak disengaja, Nera berjumpa dengan seorang remaja seusianya, bernama Gery. Masih duduk di bangku SMA kelas 2 juga. Pada salah satu SMA yang berada di Kota Paris. Secara kebetulan Gery melakukan perjalanan liburan. Bersama -- sama dengan kedua orang tuanya ke Kota Kyoto.Â
Lalu jalan -- jalan santai ke distrik Gion di sudut Kota Kyoto. Ini adalah tempat dimana Nera bersama dengan keluarga dan teman -- temannya tinggal. Mereka pun berkenalan. Gery adalah tipe pemuda yang ramah dan mudah bergaul. Memiliki postur tubuh tidak terlalu tinggi. Berkulit kuning langsat. Kepala plontos dan berwajah ganteng (wajah bule Eropa pada umumnya), Gery pandai berbahasa Jepang. Hubungan mereka menjadi cepat akrab.
Mengantar Gery liburan keliling kota yang menawan
"How are you today, Gery ?" Tanya Nera penuh perhatian.
"I'm fine. Thankyou. And how about you ?" Gery menatap lembut kedua mata Nera yang sipit. Tetapi menarik dalam polesan make -- up yang tidak terlalu tebal.
"Sama dengan kamu. Aku siap mengantar kamu kemana saja, hari ini ".
Begitulah awal perjumpaan mereka di salah satu lobi hotel. Yang berdekatan dengan distrik dimana Nera tinggal. Dalam balutan busana santai. Dilengkapi dengan sepasang sepatu sport yang cantik. Mereka berdua siap berlibur.
"Kita akan menuju ke distrik Pontocho untuk berjumpa dengan para Geisha !"
