Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pangeran SMA

10 Agustus 2020   09:28 Diperbarui: 25 Agustus 2020   12:41 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cepat kalau begitu !" Seru papa ditemani sopir. 

Begitu tiba di sekolah. Ia merasakan ada sesuatu yang aneh. Karena semua penghuni sekolah seperti memperhatikannya tapi sambil tertawa ? Dengan wajah polos dan pipi memerah karena malu, Nera menutupi mukanya dengan tas. Lalu berlari menuju ke kelas.

Di dalam kelas. Ia berbagi cerita memalukan tadi dengan Dewi, teman sebangku. Dewi memperhatikan Nera dengan teliti dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Tetapi dengan muka lucu. Ia pun ikut -- ikutan mereka tersenyum -- senyum dan akhirnya tertawa. Dewi menjelaskan sambil mencubit pipi cembul Nera, "Jadi cewek jangan terlalu percaya diri. Liat kaos kakimu yang kanan beda dengan yang kiri !?" Nera kaget dan hanya diam dengan wajah memohon.

Tiiiiiit ! Tiiiiiit ! Tiiiiiiiit ! Bel tanda masuk pun berbunyi.

Ketika pelajaran Bahasa Inggris sedang berlangsung di kelas. Masuklah seorang cowok. Seperti membangunkan suasana kelas. Yang tadinya cukup tenang menjadi berisik.

Cowok tersebut adalah Kak Ryan. Merupakan ketua OSIS di sekolah ini. Sosoknya tinggi, ideal, berkulit kuning langsat, dengan wajah ganteng dan imut -- imut. Pokoknya menjadi idaman semua siswi di sini.

Bergegas Nera merapikan dirinya. Ia duduk dengan manis. Memperhatikan Kak Ryan akan mengumumkan sebuah berita penting.

Sejak pertama kali menginjakkan kaki di halaman sekolah ini. Bak seorang putri kerajaan sedang menyambut kedatangan sang pangeran. Atau seperti salju di puncak gunung Fujiyama. Sangat sulit diraba namun bisa dinikmati keindahan yang alami. Dan suasana malam yang damai dari Menara Eiffel. Adalah gambaran betapa cowok ini sangat tampan !

Kak Ryan mulai berbicara. Ia membacakan beberapa pengumuman penting. Untuk diperhatikan dengan seksama oleh Nera dan teman -- teman. Namun tak berapa lama, bel tanda istirahat berbunyi.

"Senangnya hatiku bisa dengan Kak Ryan ?" Begitulah keriangan hati Nera. Ketika bel tanda istirahat pertama terdengar.

Ada banyak cara telah dilakukan Nera. Agar bisa dekat dengan kakak kelas yang super kece itu. Mulai dari main FB bareng, follow twitter, add email, foto -- foto selfie atau tukaran nomer handphone. Semua usahanya tak satu pun mendapat perhatian serius. Hubungan berjalan seperti kakak adik saja. Hingga Nera dan beberapa teman dekatnya memberanikan diri untuk membuat sebuah acara pesta Valentine Day's. Nera menyimpan hadiah istimewa tanda kasih sayang kepada Kak Ryan yang murah senyum. Dan berharap akan diajak ke lantai danza. Semoga usahanya kali ini tidak sia -- sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun