"Di dalam nama Tuhan kami berdoa dan mengucap syukur. Amin. "
Nera mengundang semua teman -- teman lama di SMA Sendai Ikuei Gakuen Kyoto. Termasuk Kak Ryan yang ternyata hingga saat ini masih menjomblo. Namun sudah menjadi seorang dokter umum. Pertemuan tak terduga dengan Dewi. Tampak semakin cantik memasuki usia tiga puluhan. Anggun dan dewasa. Ryan melamun membayangkan masa lalu dan masa kini yang berbeda sekali dalam bayangannya sebelum memutuskan untuk hadir dalam pesta pernikahan Nera dengan Gery. Ryan memutuskan untuk mendekati Dewi. Tak disangka, sikap Dewi sangat terbuka. Dan sepanjang pesta berlangsung, Ryan dan Dewi terlihat selalu bersama -- sama.
"Hai Kak Ryan, baik -- baik saja !" Seru Dian pangling melihat penampilan Kak Ryan sekarang. Terlihat lebih dewasa.
Apa yang dimaksudkan dengan sahabat terbaik ? Mereka adalah yang mampu duduk dengan tenang di beranda bersamamu. Tanpa berucap sepatah kata pun. Untuk selanjutnya rela kamu tinggalkan. Seperti perasaan telah lama bercakap -- cakap dengannya. Sungguh benar, bahwa kita tidak akan pernah tahu apa -- apa saja yang kita simpan. Hingga suatu hari nanti akan merasa kehilangannya. Memang benar ! Bahwa kita sama sekali tidak tahu apa -- apa saja yang belum pernah kita jangkau. Hingga kita benar -- benar mendapatkannya.
Pandanglah hal -- hal terkecil di sekelilingmu. Dari sudut kacamata orang lain. Kemungkinan ini bisa menjadi awal dari cinta. Adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Tidak berusaha merubahnya. Menjadi gambaran yang kita kehendaki. Karena kelak, hanya mencintai pantulan diri sendiri, yang kita temukan di dalamnya.
"Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu di sini ?" Ryan mengambil setangkai bunga mawar merah. Lalu memberikannya kepada Dewi, Muka Dewi merona memerah tetapi hatinya sangat bersuka cita. "Terimakasih Kak Ryan ". Dewi memejamkan mata sejenak. Mencium aroma wangi dari kelopak bunga mawar merah.
"Beberapa orang mungkin mengalami kesalahan pertama. Sebelum bertemu dengan orang yang tepat ". Ryan membuka percakapan lebih serius.
"Kita harus berterima kasih atas karunia ini. Setelah perpisahan selama hampir 7 tahun. Dan bertemu dalam kondisi sehat !" Sahut Dewi.
"Kamu benar, Dewi. Lihat wajah mereka. Sangat bahagia. Aku pun menginginkan hal seperti itu terjadi denganku ?" Tunjuk Ryan ke arah sepasang pengantin baru, Nera dan Gery.
