Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pangeran SMA

10 Agustus 2020   09:28 Diperbarui: 25 Agustus 2020   12:41 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku setuju ". Seru Gery bersemangat.

Pontocho adalah sebuah tempat untuk berkenalan dengan para Geisha yang baik. Pusatnya adalah di sekitar jalan -- jalan tikus yang memanjang sekitar enam blok. Di sepanjang jalan berjejer restoran tua yang sederhana. Namun klasik dihiasi bermacam -- macam lampu. Sebagai tanda di sini ada kehidupan malam yang mengasyikkan untuk dinikmati. Restoran -- restoran tua tersebut dikelilingi oleh pemandangan sungai Kamogawa. Sangat bersih dan berair bening.

Beberapa kafe gaul menawarkan tempat untuk makan di atas sungai. Kegiatan ini dikenal dengan istilah kawayuka. Menjadi sebuah tempat yang sangat populer terutama pada waktu malam hari. Karena pelanggan yang berkunjung diwajibkan untuk mengenakan busana adat Jepang. Contohnya adalah yukata atau kimono. Terutama menjelang musim semi yang hangat.

Dari distrik Pontocho, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke daerah Miyagawacho. Merupakan kawasan hiburan yang berlokasi di sepanjang pinggir sungai Kano. Ada beberapa tempat untuk bisa melihat -- lihat hiburan dari para Geisha. Seperti teater besar untuk menampung pertunjukan tersebut. Mereka sedang melakukan aksi seni yaitu menyanyi, drama, dan tari.

Terakhir adalah ke distrik Kamishichiken yang berdekatan dengan distrik Miyagawacho. Ada sekitar 25 maiko dan beberapa Geisha bekerja secara profesional di 10 ochaya. Mereka dikenal sebagai para musisi yang handal. 

Menikmati makan malam yang mewah di Roppongi 

Roppongi adalah salah satu kota metropolitan yang berdekatan dengan Kota Kyoto. Terkenal akan pusat perbelanjaan favorit remaja. Saat ini, kota ini banyak dikunjungi oleh para pebisnis dan orang -- orang penting. Mereka datang dari luar negeri untuk beragam keperluan. Terutama semenjak berdirinya kantor -- kantor cabang beberapa perusahaan asing dan kantor kedutaan. Maka dari itu, di sinilah mereka dapat menikmati makanan / kuliner berkualitas. Tersaji oleh para koki kelas atas di Jepang. 

"Kita akan mencoba makanan washoku ". Saran Nera.

"Kalau tidak salah, washoku adalah makanan khas Jepang yang dibuat secara tradisional dengan memanfaatkan bahan -- bahan makanan musiman ". Gery mencoba mengingat -- ingat jenis makanan Jepang yang satu ini.

"Kamu benar. Di distrik ini banyak terdapat restoran washoku. Dengan menu yang disuguhkan dalam Bahasa Inggris. Pastinya bermanfaat sekali bagi wisatawan asing ". Dengan sabar Nera menjelaskan.

Nera dan Gery memasuki Jomon Roppongi Ten restaurant yang mengkhusus menjual sajian bernama kushiyaki. Tempat ini adalah menyediakan harga terjangkau. Jika dibandingkan dengan restoran lainnya yang berjajar di sepanjang Roppongi. Kushiyaki yang diracik di sini dibuat dengan menonjolkan gaya Hakata. Adalah berasal dari daerah Fukuoka namun sudah mengalami perubahan serta inovasi. Rata -- rata menu yang tersedia terbuat dari campuran saos beralkohol dan sayuran. Semuanya berasal dari daerah Hakata, Kumamoto dan Kyushu.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun