Mohon tunggu...
Nila Sumii
Nila Sumii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelisik Dasar Keyakinan Agama Hindu dan Kompleksitas Ajaran Panca Sradha

25 Maret 2024   21:53 Diperbarui: 25 Maret 2024   21:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MENELISIK DASAR KEYAKINAN AGAMA HINDU DAN KOMPLEKSITAS AJARAN PANCA SRADHA

Putu Nila Sumi Gangga (2314091024) 

S1 Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Buleleng, Bali, Indonesia E-mail : nila.sumi@student.undiksha.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini menjelajahi kontribusi agama Hindu dalam mengatasi keinginan untuk bunuh diri dengan menganalisis konsep-konsep tentang kehidupan setelah kematian dan solusi yang ditawarkan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis teks-teks klasik dan literatur agama Hindu, serta melakukan wawancara dengan praktisi agama Hindu dan ahli terkait. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa agama Hindu menawarkan pemahaman yang mendalam tentang siklus kehidupan, karma, dan reinkarnasi sebagai solusi untuk mengatasi tantangan hidup yang sulit. Melalui pemahaman ini, individu diharapkan dapat menemukan kedamaian dalam menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak merasa terjebak dalam keputusasaan yang dapat memicu keinginan untuk bunuh diri. Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih dalam tentang bagaimana agama Hindu menyediakan kerangka spiritual yang kuat untuk mengatasi masalah kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan individu. Saran yang diusulkan termasuk pendidikan dan penyuluhan, dukungan psikologis, kolaborasi antaragama, dan penelitian lanjutan untuk lebih memahami peran agama dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini berpotensi untuk memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan bunuh diri dan peningkatan kesejahteraan mental.

Kata kunci : agama,bunuh diri, solusi

1. Pendahuluan

Dalam berbagai kepercayaan dan agama, konsep tentang kehidupan setelah kematian menjadi titik sentral dalam memahami makna eksistensi manusia. Agama Hindu, salah satu agama tertua di dunia, menawarkan pandangan yang kaya dan mendalam tentang kehidupan setelah kematian serta bagaimana mengatasi tantangan hidup yang mungkin menyebabkan keinginan untuk bunuh diri. Dalam ajarannya, Hinduisme mengajarkan konsep tentang siklus kehidupan, karma, dan reinkarnasi sebagai landasan bagi individu untuk menavigasi perjalanan mereka melalui kesulitan dan penderitaan dalam kehidupan ini. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, orang diharapkan dapat menemukan kedamaian dalam menghadapi tantangan hidup, sehingga tidak merasa terjebak dalam keputusasaan yang dapat memicu keinginan untuk mengakhiri hidup. Dalam konteks ini, penelitian ini akan menjelajahi konsep-konsep fundamental dalam agama Hindu yang berkaitan dengan kehidupan setelah kematian serta bagaimana pandangan ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi keinginan untuk bunuh diri. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang cara Hinduisme menawarkan perspektif yang berharga dalam menghadapi tantangan hidup yang sulit.

2. Metode

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis teks-teks klasik dan literatur agama Hindu yang relevan, seperti Veda, Upanishad, dan Purana, untuk memahami konsep-konsep tentang kehidupan setelah kematian dalam agama Hindu. Selain itu, penelitian ini juga akan melibatkan studi literatur akademis dan terkini yang membahas topik-topik terkait, seperti filsafat Hindu, psikologi agama, dan kesehatan mental. Informasi yang diperoleh dari sumber-sumber ini akan dianalisis dan disintesis untuk menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep-konsep tersebut.

3. Hasil dan Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun