Mohon tunggu...
Nila Rohmalia
Nila Rohmalia Mohon Tunggu... -

Belajar di UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tentang Diabetes

7 Mei 2015   09:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbicara mengenai penyakit dewasa ini memang banyak macamnya, salah satunya yang tidak asing lagi yaitu penyakit “Diabetes”. Sebagian orang mungkin hanya mengetahui bahwa penderita diabetes hanya pada orang dewasa dan lansia, namun siapa sangka bahwa anak usia sekolah pun dapat terserang penyakit tersebut.
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah sebagai akibat kurangnya produksi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Diabetes ini dibagi menjadi 2 tipe, diabetes tipe 1 ini banyak diderita oleh anak usia sekolah. Angka kejadian diabetes pada anak adalah 5-10 persen dari keseluruhan dan paling terjadi pada anak usia kurang dari 10 tahun. Gejala yang muncul pada diabetes tipe 1 antara lain: peningkatan rasa haus, produksi urin, rasa lapar, hilangnya berat badan, gangguan penglihatan dan aktivitas fisik (National Diabetes Educational Program, 2008).
Dilihat dari keseharian bahwa akifitas anak era sekarang dapat dikatakan padat, hampir sama dengan orang bekerja. Pagi hari anak sudah berangkat sekolah duduk dibangku mengikuti kegiatan disekolah sampai siang hari, bahkan ada yang sampai sore hari. Pulang dari sekolah anak masih bergelut dengan tugas sekolah dan lain sebagainya, sehingga pola makan anak tidak teratur dan kelelahan. Peran orang tua disini sangat penting untuk mengatur pola makan anak mulai dari pengelolaan gizi maupun waktu agar anak tidak terserang penyakit tersebut.
Adapun diabetes tipe 2 ini mayoritas terjadi pada orang dewasa (yang gemuk) dan lansia. Gejala yang muncul pada penderita diabetes tipe 2 serupa dengan gejala diabetes tipe 1. Sebanyak 3.700 anak pertahun didiagnosis diabetes tipe 2. Secara statistik peningkatan insiden terjadinya diabetes tipe 2 mayoritas terjadi pada anak dari ras Afrika Amerika (Zylke & DeAngelis, 2007).
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Nah untuk itu mari kita biasakan hidup sehat dengan mengatur pola makan. Misalnya mulai menghindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula maupun kafein, pemanis buatan, minuman berenergi dan sebagainya. Membiasakan olahraga setiap hari, banyak gerak agar badan tidak lemas. Semoga bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun